Thursday, December 6, 2018

Konsultan Economic Empowerment & Sustainable Livelihood dan Konsultan Civil Engineer Specialist for Peat Restoration

Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia saat ini sedang mencari Konsultan untuk Economic Empowerment & Sustainable Livelihood Specialist (1 orang) dan Civil Engineer Specialist (1 orang) untuk Peat Restoration (Restorasi Gambut).

Jenis Kontrak: Konsultan

Periode: Januari - Desember 2019
Latar Belakang
Kemitraan diberikan mandat untuk mendukung implementasi kegiatan Program Desa Peduli Gambut (DPG) di 109 desa sasaran (setara dengan 11% dari total target restorasi BRG) di 7 provinsi prioritas BRG melalui dukungan dana bantuan Pemerintah Norwegia.
Program DPG merupakan salah satu bagian dari fungsi penghimpunan dan pengakomodasian partisipasi dan dukungan masyarakat dalam restorasi gambut. DPG dengan demikian menjadi kerangka program untuk intervensi pembangunan pada desa-desa/kelurahan di dalam dan sekitar Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yang menjadi target restorasi gambut. Oleh karena itu, Program DPG menggunakan pendekatan pembangunan desa partisiapatif berbasiskan lanskap ekosistem gambut dan berupaya untuk mendorong pengelolaan gambut dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar lahan gambut yang lebih berkelanjutan.
Dalam rangka merealisasikan pendekatan tersebut, terdapat 5 pilar muatan program yang dijadikan sebagai aras utama pelaksanaan program yakni:
1)      Restorasi dan konservasi ekosistem gambut (revegetasi, pembangunan sekat kanal dan sumur bor, skema kemitraan pengelolaan gambut)
2)      Perencanaan Desa Partisipatif untuk integrasi restorasi gambut (RPJMDes, RKPDes, APBDes)
3)      Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di lahan gambut (UMKM/BUMDes, Pembibitan, Budidaya Pertanian & Perikanan)
4)      Revitalisasi Kultural (Pengakuan Hak Masyarakat Adat, Pelestarian Nilai Kearifan Lokal)
5)      Resolusi Konflik (Pemetaan potensi konflik terkait upaya restorasi gambut)
Sementara pada level outcome, terdapat 3 outcome utama yang diharapkan dari program ini adalah: (1) Pola pengelolaan gambut yang berkelanjutan dipraktekkan di desa-desa DPG; (2) Terintegrasinya upaya restorasi gambut ke dalam perencanaan desa dan terpenuhinya hak-hak tenurial masyarakat di desa-desa DPG; dan (3) Program DPG teradministrasi dengan baik dan dampaknya dapat diperluas serta direplikasi ke daerah yang lain.
Salah satu pilar Utama  terkait dengan program Desa Peduli Gambut adalah  Revitalisasi Sosial Ekonomi Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan DPG. Revitalisasi sosial ekonomi atau juga yang dikenal dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat ini mencakup berbagai inisiatif terkait pengembangan  ekonomi dan sumber penghidupan berbasis lahan gambut bagi  masyarakat seperti  pengembangan pertanian berbasis paludikultur, budidaya tanaman perkebunan dan kehutanan, pengembangan kegiatan perikanan,  pengembangan wirausaha kelompok di desa, peningkatan kapasitas produksi dan paska panen hingga pengembangan pasar dan tata niaga komoditas unggulan di kawasan DPG. Guna membantu tim dalam merancang strategi serta metode pendekatan yang efektif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat di lahan gambut, Economic Empowerment & Sustainable Livelihood Specialist diperlukan.

Spesialis akan bertanggungjawab dan melapor langsung kepada Project Manager DPG serta berkoordinasi dengan Project Officer DPG dalam implementasi kegiatan. Spesialis akan berkantor di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan tim dengan merancang beberapa kali kunjungan lapang ke lokasi program untuk memberikan asistensi teknis jika diperlukan.Specialis juga akan bekerja dan memberikan asistensi teknis kepada tenaga ahli pemberdayaan ekonomi dan penghidupan berkelanjutan di tingkat provinsi, staff DPG di tinkat provinsi dan fasilitator desa
Objektif Penugasan Konsultan
1)      Melakukan kajian pemetaan potensi desa terkait dengan potensi ekonomi dan pengembangan mata pencaharian di desa terkait
2)      Bersama dengan tim program, merancang strategi pengembangan mata pencaharian (yang berbasis lahan dan non-lahan, termasuk pola paludikultur) dan pemberdayaan ekonomi di desa (termasuk penguatan unit usaha produktif di desa melalui BUMDes atau kelompok usaha lainnya)
3)      Bersama Spesialis Pengembangan Kapasitas, merancang modul pengembangan kapasitas untuk pengembangan mata pencaharian dan pemberdayaan ekonomi berbasis lahan gambut
4)      Mengintegrasikan strategi pengembangan ekonomi desa dan pengembangan mata pencaharian lokal ke dalam kerangka kerjasama antar desa dan Kawasan Perdesaan.
5)      Memberikan asistensi teknis terhadap aspek pengembangan mata pencaharian yang berkelanjutan serta pengembangan ekonomi desa (pemetaan potensi dan komoditas unggulan, peningkatan produksi dan manajemen produksi/budidaya, penguatan kelembagaan usaha, peningkatan nilai tambah produk hingga mendorong terciptanya akses pasar dan tata niaga yang efisien bagi pemasaran produk desa).
6)      Bersama dengan tim program, melakukan monitoring terhadap proses fasilitasi pengembangan mata pencaharian dan pemberdayaan ekonomi di lahan gambut
7)      Menyusun laporan asistensi teknis yang meliputi pembelajaran serta rekomendasi untuk keberlanjutan pengembangan pertanian lahan gambut yang produktif serta pengembangan ekonomi desa secara umum di desa-desa DPG

Hasil yang Diharapkan (Key Deliverables)
Selama penugasannya Economic Empowerment & Sustainable Livelihood Specialist akan menghasilkan beberapa keluaran berikut:
o   Kajian pemetaan potensi desa terkait dengan potensi ekonomi dan pengembangan mata pencaharian di desa terkait
o   Rancangan strategi pengembangan mata pencaharian (yang berbasis lahan dan non-lahan, termasuk pola paludikultur) dan pemberdayaan ekonomi di desa serta yang berbasis kerjasama antar desa (Kawasan Perdesaan)
o   Rancangan modul pengembangan kapasitas untuk pengembangan mata pencaharian dan pemberdayaan ekonomi berbasis lahan gambut
o   Laporan asistensi teknis aspek pengembangan mata pencaharian yang berkelanjutan serta pengembangan ekonomi desa 
o   Laporan monitoring terhadap proses fasilitasi pengembangan mata pencaharian dan pemberdayaan ekonomi di lahan gambut
o   Laporan final yang mencakup pembelajaran serta rekomendasi untuk keberlanjutan pengembangan pertanian lahan gambut yang produktif serta pengembangan ekonomi desa secara umum di desa-desa DPG

Kompetensi
A)           Technical/Functional
§  Mempromosikan keterbukaan pengetahuan dan berbagi pengalaman, serta secara aktif menggali pembelajaran dan pengembangan diri yang berkelanjutan
§  Pengetahuan serta ketrampilan teknis yang baik tentang isu-isu pemberdayaan desa, penyusunan kebijakan dan perencanaan desa dan pembentukan kawasan perdesaan
§  Mampu membangun hubungan yang kuat dengan semua mitra, berfokus pada dampak dan hasil, serta menanggapi kritik dan umpan balik dengan positif.
§  Terampil dalam mengembangkan jaringan, membangun tim, peng-organisasian, dan komunikasi.
§  Menunjukkan sensitivitas terhadap budaya, gender, agama, ras, kebangsaan dan usia, serta memiliki kemampuan beradaptasi.
B)            Manajerial
              Efektif Koordinasi
§  Kecakapan dalam memberi arahan terhadap rancangan, sistem, dan memastikan kualitas dari produk akhir.
§  Kecakapan dalam memimpin analisa data dan informasi.
§  Manajemen dan Kepemimpinan
§  Fokus terhadap dampak dan hasil bagi si pengguna jasa.
§  Memiliki keahlian unggul dalam menulis dan komunikasi verbal.
§  Menunjukkan kemampuan untuk memulai dan mengorganisasi suatu pekerjaan, menetapkan prioritas dalam lingkungan yang mengutamakan ketepatan waktu, memenuhi jadwal tenggat waktu tanpa mengabaikan perhatian penuh terhadap detil dan kualitas.
§  Bersedia untuk bekerja memberikan upaya lebih pada masa-masa kritis.
§  Memiliki kapasitas untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif tentang situasi atau masalah yang kompleks; meng-evaluasi informasi secara akurat dan mengidentifikasi isu-isu kunci yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
§  Memiliki sikap antusias, positif dan konstruktif dalam melakukan pendekatan terhadap pekerjaan.
§  Memberikan respon positif terhadap masukan kritis dan perbedaan pendapat.
Kualifikasi:

o   Memiliki latar belakang pendidikan minimal sarjana (S1) berlatarbelakang ilmu ekonomi, sosiologi, antropologi atau disiplin keilmuan lain yang relevan dengan bidang pemberdayaan ekonomi, pengembangan mata pencaharian dan pengembangan pasar untuk produk berskala komunitas.
o   Berpengalaman minimal 10 tahun dalam pendampingan pembedayaan ekonomi, pengembangan wirausaha, mata pencaharian lokal dan pengembangan pasar. Pengalaman dan pemahaman substansial akan upaya pemulihan ekosistem gambut lebih diutamakan.
o   Memiliki keterampilan analisis, analisis wacana, kompilasi data, penyusunan laporan dan presentasi, seperti dibuktikan dengan hasil analisa tertulis.
o   Menunjukkan pemahaman memadai akan konteks Kebijakan Pembangunan Desa, Wirausaha Kelompok (UMKM), Analisis Pasar dan Tata Niaga Produk Usaha berbasis Komunitas. 
o   Memiliki bukti kemampuan menulis, komunikasi, dan analisa yang kompeten.
o   Dapat bekerja dibawah jadwal yang ketat dan dalam lingkungan multi-disiplin. 


Titel Jabatan       National Civil Engineering Expert for Peat Restoration
Jangka Waktu    Desember 2018 – Maret 2019 (maksimal 40 hari kerja)
Latar Belakang
Program Desa Peduli Gambut merupakan salah satu bagian dari fungsi penghimpunan dan pengakomodasian partisipasi dan dukungan masyarakat dalam restorasi gambut. DPG dengan demikian menjadi kerangka program untuk intervensi pembangunan pada desa-desa/kelurahan di dalam dan sekitar Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yang menjadi target restorasi gambut. Oleh karena itu, Program DPG menggunakan pendekatan pembangunan desa partisiapatif berbasiskan lanskap ekosistem gambut dan berupaya untuk mendorong pengelolaan gambut dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar lahan gambut yang lebih berkelanjutan.
Dalam rangka merealisasikan pendekatan tersebut, terdapat 5 pilar muatan program yang dijadikan sebagai aras utama pelaksanaan program yakni:
1)      Restorasi dan konservasi ekosistem gambut (revegetasi, pembangunan sekat kanal dan sumur bor, skema kemitraan pengelolaan gambut)
2)      Perencanaan Desa Partisipatif untuk integrasi restorasi gambut (RPJMDes, RKPDes, APBDes)
3)      Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di lahan gambut (UMKM/BUMDes, Pembibitan, Budidaya Pertanian & Perikanan)
4)      Revitalisasi Kultural (Pengakuan Hak Masyarakat Adat, Pelestarian Nilai Kearifan Lokal)
5)      Resolusi Konflik (Pemetaan potensi konflik terkait upaya restorasi gambut)

Sementara pada level outcome, terdapat 3 outcome utama yang diharapkan dari program ini adalah: (1) Pola pengelolaan gambut yang berkelanjutan dipraktekkan di desa-desa DPG; (2) Terintegrasinya upaya restorasi gambut ke dalam perencanaan desa dan terpenuhinya hak-hak tenurial masyarakat di desa-desa DPG; dan (3) Program DPG teradministrasi dengan baik dan dampaknya dapat diperluas serta direplikasi ke daerah yang lain.
Kemitraan diberikan mandat untuk mendukung implementasi kegiatan DPG di 109 desa sasaran (setara dengan 11% dari total target restorasi BRG) di 4 provinsi prioritas BRG (i.e. Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Papua), melalui dukungan dana bantuan Pemerintah Norwegia.
Terkait dengan outcome pola pengelolaan gambut yang berkelanjutan dipraktekkan di desa-desa DPG, salah satu output yang ditetapkan untuk mencapai outcome tersebut adalah terlaksananya kegiatan konservasi dan restorasi lahan gambut di 109 DPG. Pencapaian output tersebut dilakukan dengan beberapa kegiatan meliputi: (i) fasilitasi pembuatan keputusan untuk menentukan target kegiatan restorasi fisik dan konservasi di 110,000 ha lahan gambut; (ii) Pelatihan untuk pembangunan infrastruktur pembahasan (rewetting); (iii) Pengadaan barang dan perlengkapan untuk kegiatan fisik pembasahan berbasis masyarakat; (iv) Pembangunan infrastruktur fisik untuk restorasi gambut berbasis masyarakat; and (v) pemantauan terhadap kegiatan restorasi fisik.

Dalam rangka mendukung perencanaan dan persiapan kegiatan pembangunan infrastruktur fisik di atas, maka dukungan teknis Civil Engineerng Expert for Peat Restoration diperlukan. Civil Engineering Expert for Peat Restoration akan bekerja di bawah koordinasi dan melapor langsung kepada Project Manager DPG di Kemitraan dan bersama tim program untuk berkoordinasi dengan Kedeputian 2 & 3 di BRG.
Objektif Penugasan Konsultan
1)      Mengkoordinasikan penyusunan/pengembangan Kerangka Acuan & Rencana Kerja untuk pembangunan infrastruktur pembasahan di lokasi sasaran DPG 2018 (Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah)
2)      Mengkoordinasi penyusunan Detailed Engineering Designs (DED) dengan spesifikasi teknis dan rencana biaya yang diperlukan untuk pembangunan fisik pembahasan (i.e. sekat kanal, sumur bor, backfilling, embung)
3)      Mengulas serta memberikan masukan terhadap dokumen DED rencana infrastruktur fisik yang sudah disusun oleh Kedeputian 2 – BRG (khususnya yang berada di lokasi DPG)
4)      Menyusun dan/atau memberikan masukan atas rencana estimasi biaya (Bill of Quantities) infrastruktur pembahasan gambut
5)      Menyusun modul pelatihan pembangunan infrastruktur pembasahan berbasis masyarakat untuk kebutuhan pengembangan kapasitas pelaksana pekerjaan
6)      Memberikan pelatihan dan asistensi teknis kepada kelompok pelaksana konstruksi (POKMAS) terkait penggunaan/penerapan metode pembangunan infrastruktur pembasahan berbasis masyarakat beserta rencana pemantauan dan evaluasinya
7)      Menyusun laporan teknis terkait pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat di ke tiga provinsi yang mencakup rewetting impact serta pembelajaran utama.
8)      Berkoordinasi dan memberikan arahan terhadap Local Civil Engineering Expert for Peat Restoration dalam menyusun DED, modul pelatihan maupun laporan teknis.

Hasil yang Diharapkan (Key Deliverables)
Sepanjang penugasannya, Civil Engineering Expert for Peat Restoration akan menghasilkan beberapa dokumen, diantaranya adalah:
1)      Kerangka Acuan dan Rencana Kerja Pembangunan Infrastruktur Pembasahan di lokasi DPG 2018 (Provinsi Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Teng
2)      Laporan dan/atau review terhadap DED/SID untuk sasaran pembangunan infrastruktur pembasahan di lokasi DPG 2018
3)      Masukan teknis atas rencana estimasi biaya (Bill of Quantities) kegiatan infrastruktur di lokasi terkait
4)      Modul pelatihan pembangunan infrastruktur pembasahan berbasis masyarakat
5)      Laporan pelaksanaan pelatihan dan asistensi teknis kepada kelompok masyarakat/kelompok pelaksana konstruksi selama periode proyek
6)      Laporan teknis (final) terkait pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat yang mencakup rewetting impact beserta pembelajaran utamanya



Kompetensi

A)           Technical/Functional
o      Mempromosikan keterbukaan pengetahuan dan berbagi pengalaman, serta secara aktif menggali pembelajaran dan pengembangan diri yang berkelanjutan
o      Pengetahuan serta ketrampilan teknis yang baik tentang isu-isu pengelolaan sumberdaya air (water management) dan lahan basah/gambut
o      Mampu membangun hubungan yang kuat dengan semua mitra, berfokus pada dampak dan hasil, serta menanggapi kritik dan umpan balik dengan positif.
o      Terampil dalam mengembangkan jaringan, membangun tim, peng-organisasian, dan komunikasi.
o      Menunjukkan sensitivitas terhadap budaya, gender, agama, ras, kebangsaan dan usia, serta memiliki kemampuan beradaptasi.

B)            Manajerial
Efektif Koordinasi
o     Kecakapan dalam memberi arahan terhadap rancangan, sistem, dan memastikan kualitas dari produk akhir.
o     Kecakapan dalam memimpin analisa data dan informasi.
o     Manajemen dan Kepemimpinan
o     Fokus terhadap dampak dan hasil bagi si pengguna jasa.
o     Memiliki keahlian unggul dalam menulis dan komunikasi verbal.
o     Menunjukkan kemampuan untuk memulai dan mengorganisasi suatu pekerjaan, menetapkan prioritas dalam lingkungan yang mengutamakan ketepatan waktu, memenuhi jadwal tenggat waktu tanpa mengabaikan perhatian penuh terhadap detil dan kualitas.
o     Bersedia untuk bekerja memberikan upaya lebih pada masa-masa kritis.
o     Memiliki kapasitas untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif tentang situasi atau masalah yang kompleks; meng-evaluasi informasi secara akurat dan mengidentifikasi isu-isu kunci yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
o     Memiliki sikap antusias, positif dan konstruktif dalam melakukan pendekatan terhadap pekerjaan.
o     Memberikan respon positif terhadap masukan kritis dan perbedaan pendapat.

Kualifikasi

Ø  Minimal Pendidikan Sarjana dalam bidang Teknik Sipil/Sipil Hidro khususnya terkait lahan basah (wetland)
Ø  Minimum 5-7 tahun pengalaman dalam bidang pengelolaan sumberdaya air (water resources management) dan/atau pengelolaan & konservasi lahan gambut
Ø  Memiliki pengetahuan teknis dan pengertian yang mendalam tentang teknik sipil/konstruksi fisik di lahan basah/gambut
Ø  Memiliki pengalaman dalam asistensi teknis pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat atau yang melibatkan masyarakat lokal di Indonesia
Ø  Memiliki bukti kemampuan menulis, komunikasi, dan analisa yang kompeten.
Ø  Dapat bekerja dibawah jadwal yang ketat dan dalam lingkungan multi-disiplin. 

Surat Lamaran dan Curriculum Vitae dikirimkan ke recruitment@kemitraan.or.id  dengan menempatkan posisi yang dilamar di subjek email paling lambat tanggal 13 Desember 2018.  Silahkan mengunjungi website Kemitraan di http://www.kemitraan.or.id untuk informasi yang lebih lengkap. Hanya kandidat/pelamar yang sesuai dengan kualifikasi yang sudah masuk dalam kualifasi yang sudah ditentukan yang akan dihubungi.


No comments:

Post a Comment