Tuesday, November 24, 2020

SNV mencari Tenaga Ahli Pemasangan & Pengujian Mesin Kompos di Tasikmalaya (ICE)

Tenaga Ahli Pemasangan dan Pengujian Mesin

(Installation and Commissioning Engineer):

Penugasan Selama 5 Hari untuk Pemasangan dan Pengujian Mesin Pengomposan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat

 

 

1. SNV Netherlands Development Organisation

SNV Netherlands Development Organisation merupakan lembaga pembangunan dari Belanda yang telah berdiri sejak tahun 1965 dan telah bekerja di 38 Negara di asia, Afrika, dan Amerika Latin. Di Indonesia, SNV telah bekerja sejak tahun 2013, dengan 3 (tiga) sektor utama yaitu Pertanian (Agriculture), Energi Terbarukan (Renewable Energy) serta Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH). SNV mengkhususkan diri dalam mendukung para pelaku pembangunan dengan mengembangkan kapasitas lokal, meningkatkan kinerja dan layanan, memperkuat sistem tata kelola, membantu menciptakan akses bagi kelompok- kelompok yang rentan, dan dengan menciptakan akses pasar bagi kaum miskin.

 

2. The WASH SDGs for sustainable and inclusive cities programme

SNV memahami layanan sanitasi aman dan kebersihan adalah prasyarat untuk pembangunan kesehatan dan ekonomi di wilayah perkotaan. Dengan tingkat urbanisasi Indonesia sebesar 2,3% (Bank Dunia, 2018), kegagalan untuk berinvestasi dalam sanitasi perkotaan akan menjadi penghalang bagi hampir semua pembangunan di negara ini. Akses sanitasi hakikatnya adalah hak asasi manusia dan pemerintah bertanggungjawab untuk mewujudkan hak tersebut secara berkelanjutan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG poin ke-6 dan RPJMN 2020-2024, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan akses universal ke layanan sanitasi yang dikelola dengan aman, ini berarti diperlukan penanganan keselamatan seluruh rantai sanitasi dari akses, pembuangan yang aman, hingga penggunaan limbah kembali.

Melalui program WASH SDGs yang didanai Pemerintah Belanda, SNV mendukung pemerintah Kota Tasikmalaya di Provinsi Jawa Barat dalam mencapai layanan sanitasi di seluruh kota yang berkelanjutan dan inklusif, sejalan dengan program dan target nasional. Bersama-sama kita mengubah cara pengelolaan limbah manusia untuk mengatasi berbagai kebutuhan diantara penduduk, berbagai bagian rantai layanan sanitasi, dan wilayah geografis yang berbeda dengan model pemberian layanan yang tepat.

 

3. Latar Belakang

Faecal sludge (FS) atau lumpur tinja adalah campuran padatan dan cairan, sebagian besar mengandung kotoran dan air, dalam kombinasi dengan pasir, pasir dengan butiran lebih besar (grit), logam, sampah dan/atau berbagai senyawa kimia (Tilley, et al., 2014). Lumpur tinja berasal dari teknologi sanitasi setempat atau dengan kata lain belum dialirkan melalui saluran pembuangan. Lumpur tinja perlu disimpan dengan aman di lokasi sumbernya dan kemudian lumpur yang terkumpul harus dikosongkan dengan aman, diangkut ke instalasi pengolahan, diolah, dibuang dengan aman dan/atau digunakan untuk pemulihan (recovery) sumber daya. Akan tetapi, di banyak kota di Indonesia, dimana sanitasi setempat adalah teknologi pengolahan yang paling umum diterapkan, sebagian besar FS tidak dikelola dengan baik. Beberapa menembus ke dalam tanah dan mencemari air tanah dari tangki septik yang dirancang secara tidak tepat atau dibuang secara illegal langsung ke lingkungan, sehingga menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne disease) dan polusi air; FS lainnya dibiarkan terakumulasi di tempat terbuka di Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT), melepaskan gas rumah kaca ke lingkungan, serta menimbulkan terakumulasinya masalah penyimpanan bagi operator IPLT. Situasi ini berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat dan biaya sosial-lingkungan yang tinggi.

Mengingat kandungan dari FS (kayanya kandungan bahan organik dan anorganik yang dibutuhkan pada tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kalium), ada peluang yang besar untuk pemulihan (recovery) dan penggunaan kembali (reuse) yang mampu membuka jalan bagi circular economy (konsep ekonomi berkelanjutan ramah lingkungan) untuk pertumbuhan berkelanjutan dan ketahanan perkotaan. FS yang kering dapat dibuat kompos dengan menambahkan sampah kota seperti sampah pasar untuk membenahi kualitas/kondisi tanah.

Untuk mendukung penelitian ­penggunaan kembali (reuse) dalam produksi co-compost yaitu suatu teknik yang mengolah limbah padat organik bersama dengan bahan input lain (campuran FS hasil pengolahan di IPLT dan sampah pasar), SNV telah membeli mesin pengomposan yang dapat bekerja selama 24 jam dari penyedia teknologi di Malaysia. Mesin tersebut akan dipasang di Kota Tasikmalaya dan akan diuji serta digunakan untuk penelitian percontohan.

Mesin pengomposan yang akan datang di akhir bulan November 2020, mesin tersebut perlu dipasang dan diuji. Untuk itu, kami mencari 1 (satu) orang tenaga ahli listrik/mesin lokal yang akan bekerja atau bertugas terhadap mesin pengomposan tersebut di wilayah Kota Tasikmalaya selama 5 hari kerja.

 

4. Tujuan Umum Penelitian dan Penugasan

Melalui penelitian ini, program SNV's WASH SDGs bertujuan untuk menemukan solusi untuk pengelolaan lumpur yang dikeringkan dalam prinsip circular economy yang secara teknis sehat, layak, berkelanjutan secara finansial dan lingkungan, dan sesuai dengan konteks lokal dan kerangka peraturan yang ada. Tenaga ahli listrik/mesin lokal akan ditugaskan untuk membantu proses pemasangan dan pengujian operasional mesin pengomposan.

 

5. Ruang Lingkup Pekerjaan

Tenaga ahli listrik/mesin lokal yang terpilih bertanggung jawab pada:

1.   Memberikan dukungan teknis dalam mobilisasi, pemasangan dan pengujian operasional mesin pengomposan

2.   Mempersiapkan laporan kegiatan mobilisasi, pemasangan dan pengujian operasional mesin pengomposan

3.   Berkoordinasi dengan Kepala UPTD SPALD yang mengelola IPLT Singkup di Kota Tasikmalaya serta operator terkait yang ditunjuk oleh Kepala UPTD SPALD dalam prosesnya

4.   Membantu dalam proses pengadaan dan pemasangan suku cadang/aksesoris (seperti selang) yang diperlukan untuk menjalankan mesin pengomposan

5.   Memastikan keamanan mesin dan lingkungan kerja pada semua tahapan proses

6.   Berkoordinasi secara erat dan melaporkan kepada Senior WASH Specialist SNV dalam setiap prosesnya

 

6. Lokasi dan Waktu Kerja

Lokasi

:

·       Mobilisasi mesin pengomposan: dari Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perawaskim) di Kota Tasikmalaya ke IPLT Singkup di Kota Tasikmalaya

·       Pemasangan dan pengujian operasional mesin pengomposan: di IPLT Singkup, Kota Tasikmalaya

Waktu mulai bekerja

:

Pada saat kedatangan mesin pengomposan di Kota Tasikmalaya, diperkiran akhir bulan November 2020

Durasi

:

3-5 hari (2 hari persiapan dan 3 hari pekerjaan utama)

 

7. Pembagian Tanggung Jawab

SNV

·       Menyediakan buku manual mesin pengomposan (sesuai yang disiapkan oleh penyedia teknologi mesin pengomposan)

·       Membantu koordinasi dengan instansi pemerintah daerah (Dinas Perawaskim dan UPTD SPALD)

·       Memberikan masukan tentang pengoperasian mesin dan memberikan umpan balik secara teknis (tidak terkait dengan aspek kelistrikan dan mekanis) sesuai kebutuhan

·       Membiayai semua pengeluaran yang terkait dengan pemasangan dan pengujian operasional mesin pengomposan  

 

IC Engineer

·       Melakukan tugas yang telah dirinci dalam lingkup pekerjaan (Point 5)

·       Berkoordinasi dengan Koordinator Kota Tasikmalaya dari SNV dalam mengatur koordinasi dengan Dinas dan pemangku kepentingan terkait

 

8. Anggaran

Pelamar diminta mengajukan proposal biaya yang mencakup biaya harian (termasuk makan, transportasi, komunikasi, asuransi kerja, dll) sebagai pembayaran lump sump

SNV akan menanggung semua biaya aktivitas relevan lainnya, yaitu pembelian aksesoris listrik dan biaya relevan lainnya yang diperlukan sesuai dengan kebijakan internal SNV.

 

9. Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan

Konsultan akan melapor ke Senior WASH Specialist SNV dan akan bekerja sama dengan Koordinator Kota Tasikmalaya dari SNV saat menghubungi Dinas yang terkait (pejabat dinas).

Besar bayaran yang diterima oleh Tenaga ahli listrik/mesin sesuai kesepakatan dan dalam Rupiah.

 

10. Kualifikasi

1.   Sarjana di bidang teknik listrik/mesin atau yang berkaitan

2.   Minimal memiliki 2 tahun pengalaman dalam pekerjaan teknik atau yang berkaitan

3.   Penduduk lokal Tasikmalaya (Kab/Kota); bukan penduduk lokal dipersilahkan melamar namun SNV tidak menanggung biaya akomodasi, perpindahan tempat/lokasi dan biaya tes COVID-19

4.   Lebih disukai memiliki pemahaman yang baik dalam Bahasa Inggris untuk mendukung pemahaman manual mesin pengomposan

 

11. Proses Pendaftaran

Pelamar dipersilahkan mengirimkan dokumen lamaran yang terdiri dari:

·       Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (maksimal 2 halaman)

·       Surat motivasi/alasan melamar (maksimal 1 halaman), menyebutkan biaya/gaji harian yang diharapkan (daily rate)

·       Surat rekomendasi dari 2 orang yang dapat dihubungi (email/telepon) atau 2 pemberi kerja paling terakhir

melalui email ke cherisatsiwi@snv.org dan cc ke lsaptalena@snv.org paling lambat pada 30 November 2020 dengan subject “ICE Composting Machine”.

 

No comments:

Post a Comment