Posisi: Tenaga Ahli Bidang Pendekatan Berbasis
Program (Program Based Approach Analyst)
Lokasi bekerja: Jakarta/ Aid for Development Effectiveness Secretariat (A4DES) dan/atau Direktorat
Alokasi Pendanaan Pembangunan, Bappenas
Durasi kontrak: Oktober 2012 s/d Februari 2013
Jumlah Tenaga Ahli yang dibutuhkan: 1 (satu)
consultant – full time based
Bagi
yang berminat, silahkan mengirimkan surat lamaran beserta CV ke alamat email: dyah.pitaloka@undp.org OR dyah@a4des.org
Lamaran
paling lambat dikirim pada hari Kamis, 4
Oktober 2012. Hanya pelamar yang lolos seleksi yang akan dihubungi untuk
proses rekruitmen lebih lanjut.
Latar
Belakang
Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN) merupakan dokumen perencanaan
pembangunan nasional yang disusun untuk melaksanakan program-program dari Presiden,
dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 –
2025. Sesuai dengan Undang-undang No.17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025,
tahapan pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan melalui empat tahapan, yaitu :
1. RPJM 2005-2009
2. RPJM 2010-2014
3. RPJM 2015-2019
4. RPJM 2020-2025
RPJMN dijadikan sebagai acuan dalam proses penyusunan rencana strategis
pembangunan jangka menengah oleh Kementerian/Lembagaserta Pemerintah Daerah,
karena memuat visi, misi dan program-program kerja dari Presiden.
Dalam menyusun dokumen RPJMN Tahap II
(2010-2014), Pemerintah telah menerapkan elemen-elemen dasar yang dijalankan
dalam Reformasi Perencanaan dan Penganggaran yaitu, Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah (KPJM) atau Medium-Term Expenditure Framework (MTEF),
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) atau Performance
Based Budgeting (PBB) dan
Penganggaran Terpadu atau Unified Budget.
Penerapan reformasi tersebut membawa implikasi bagi seluruh Kementerian/Lembaga
(K/L) pada penyusunan program dan kegiatan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan
dan penganggarannya.
Dalam pengelolaan keuangan Negara,
khususnya untuk Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) secara berkesinambungan
Pemerintah terus berusaha untuk melakukan perbaikan kualitas terhadap pengelolaan
Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). Dengan membaiknya kualitas pengelolaan
PHLN diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pemanfaatan
PHLN bagi Pemerintah maupun mitra pembangunan. Harapan ini terkait dengan
agenda melaksanakan secara konsisten Deklarasi
Paris, yang telah dijabarkan lebih lanjut kedalam Jakarta Commitment, salah satu hal
yang dilakukan adalah menerapkan Program
Based Approach (PBA).
Dalam beberapa tahun ke depan, masa kerja dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahap
II (RPJMN 2010-2014) akan segera berakhir, untuk itu pemerintah dalam hal ini Bappenas mulai tahun 2012 ini akan melakukan berbagai langkah persiapan dalam penyusunan RPJMN Tahap III (2014-2019).Dalam
persiapan penyusunan dokumen RPJMN mendatang, pemerintah berkeinginan untuk mengintegrasikan
pendekatan penerapan PBA ke dalam proses penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan
nasional.Diharapkan
dengan terintegrasinya pendekatan penerapan PBA didalam
proses penyusunan dokumenperencanaan
danpenganggranjangkamenengah,
makaprinsip-prinsipdanharapan
PBA (ownership, partnership dan allignment,
result based oriented dan harmonization) dapattercapai.
Terkait
dengan agenda di atas, diperlukan satu orang TenagaAhlidengankapabilitasseperti
di jelaskanbawah,
yang dapatmenganalisaimplemtasipenerapanprinsip
PBA di dalamdokumenperencanaandanpenganggaran.
Pertanyaan
Kajian
1.Bagaimana dalam proses penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran
(RPJMN) dapat dilakukan dengan pendekatan PBA yang telah dilakukan oleh Development Partner.
2.Bagaimana memberikan informasi yang lengkap kepada development partner terhadap struktur perencanaan
dan penganggaran yang ada di dalam dokumen perencanaan dan penganggaran sehingga
dapat dipahami oleh Development Partner.
Tujuan
Kajian
Adanya gambaran hasil analisis terhadap pendekatan pelaksanaan PBA
oleh Development Partner dengan struktur
perencanaan dan penganggaran yang dapat dipergunakan dalam penyusunan RPJM
mendatang.
Kualifikasi
1.Minimal Strata (S2), diutamakan memiliki gelar kesarjanaan di bidang ekonomi studi pembangunan atau
teknik
2. Mempunyai pengalaman kerja di bidang konsultansi dan keproyekan minimal 10
tahun.
3.Lebih
disukai menguasai konsep perencanaan dan penganggaran; program based approach
(PBA).
4.Memiliki
kemampuan komputer Microsoft Office (worksheet,
word processor, dan database) danAdobe Acrobat.
5.Memiliki kemampuan lebih di dalam komunikasi baik lisan maupun tulisan.
6.Mampu bekerja di dalam tim kerja
7.Mampu menyiapkan dan mendesain rencana kerja dan penelitian
8.Mampu bekerja di dalam tekanan
9.Terbuka terhadap masukan dan saran
10.Tidak masuk dalam daftar hitam konsultan Bappenas
11.Memiliki NPWP
12.Memahami system renumerasi konsultan proyek
13.Menguasai bahasa Inggris dan Indonesia
Keluaran
Kajian
1.Mengumpulkan, membandingkan
data/informasi, dan menganalisis terkait sistem perencanaan dan penganggaran
serta konsep pendekatan PBA.
2.Mengatur/mengorganisir diskusi
dan penelitian bersama pihak terkait.
3.Mengidentifikasi sumber potensial
yang dapat di jadikan sumber latar belakang kajian/penelitian.
4.Jadwal Kerja kegiatan yang akan dilakukan.
5.Mengumpulkan laporan pekerjaan
kepada Ketua A4DES dan Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan
6.Sistem dan alur koordinasi
dengan Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan untuk memastikan efektivitas implementasi
kegiatan
Penugasan
1.Rincian kerangka dari kajian/penelitian
2.Daftar Referansi
3.Bibliografi
4.Laporan Perkembangan Analisis
Kajian
5.Laporan Final (diawali
dengan laporan awal dan laporan sementara)
6.Laporan progress
pekerjaan bulanan.
7. Laporan Akhir terhadap Analisa
Kajian termasuk rekomendasi.
No comments:
Post a Comment