REKRUITMENT PROGRAM OFFICER
PROGRAM MAMPU-BaKTI
LATAR BELAKANG
PROGRAM
Keterwakilan
perempuan di parlemen masih menjadi perbincangan hangat dan perdebatan seru.
Meskipun telah banyak perempuan di parlemen dan menjadi pengurus partai politik
di semua jajaran, tidak membuat membuat kondisi perempuan lebih baik karena
realitas keterwakilan perempuan di parlemen dan partai politik saat ini,
dinilai belum merepresentasikan perjuangan kaum perempuan. Banyak perempuan
yang dipilih misalnya karena soal ketenaran dan menjadi sekedar pelengkap untuk
memenuhi kuota 30% saja. Padahal banyak perempuan-perempuan lain yang
sebenarnya punya kemampuan lebih dan tahu persoalan-persoalan perempuan tetapi
mereka tidak memiliki akses atau kesempatan untuk terlibat dalam partai politik
dan di parlemen.
Dari berbagai sumber kajian akademik terlihat bahwa
sampai saat ini, masih banyak daerah yang dalam penyusunan anggarannya belum
menerapkan asas-asas responsif gender. Tajuk berita beberapa media regional di
KTI di awal 2012 menunjukkan perjuangan para legislator perempuan untuk
meloloskan rancangan perda mengenai anggaran yang responsif gender. Sementara
di tingkat kementerian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan serta enam kementerian lain sudah menerapkan anggaran yang responsif
gender di lingkup kerjanya.
Yayasan BaKTI dengan dukungan AusAID telah melakukan “Penelitian
Kebutuhan, Penguatan Kapasitas Yang Telah Diikuti dan Hasil Kerja
Perempuan Parlemen” dan “Survey Harapan Masyarakat Terhadap Anggota
Parlemen Perempuan”. Hasil Penelitian tersebut, mendapatkan temuan-temuan
seperti kendala internal dan eksternal yang dihadapi dan dialami APP dalam
menjalankan tupoksinya.
Kendala internal seperti kurangnya rasa percaya diri APP untuk mengemukakan gagasan didepan
orang banyak, rendahnya kapasitas dalam mengidentifikasi dan mengemas
issu, kurangnya pemahaman tentang
prosedur pelaksanaan fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan. Selain itu,
juga ditemukan kendala internal secara kelembagan seperti kurangnya realisasi
inisiatif akibat tidak adanya dukungan dari fraksi mayoritas oleh karena
kepentingan yang berbeda.
Hal-hal tersebut diatas mendasari Yayasan BaKTI bersama
jaringannya untuk mengusung program “Penguatan Kapasitas Anggota Parlemen Perempuan dalam Memperjuangkan Kebijakan yang Berpihak pada Perempuan dan Masyarakat Miskin”. Program ini dilaksanakan di bawah
program MAMPU (Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan) yang
didanai oleh AUSAID dan mencakup 9 (sembilan) provinsi di kawasan timur
Indonesia. Tahun pertama akan berprogram di Provinsi NTB, Sulsel dan Maluku
serta akan bekerja dengan LSM/Ornop sebagai Mitra Daerah yang konsern pada 5
(lima) tema MAMPU:
a) Meningkatkan akses perempuan terhadap
program perlindungan sosial pemerintah;
b) Penguatan kepemimpinan perempuan untuk
kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu hamil;
c) Memperkuat kepemimpinan perempuan untuk
menguruangi kekerasan terhadap perempuan;
d) Memperbaiki kondisi untuk buruh
migrant;
e) Meningkatkan
akses perempuan terhadap lapangan pekerjaan dan menghapus diskriminasi
di tempat kerja.
Untuk pelaksanaan program tersebut, saat ini Yayasan
BaKTI saat ini sedang mencari staf program untuk posisi: Program Officer.
REKRUITMEN
Program Officer MAMPU
1. Tugas
1) Memastikan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan program sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan.
2) Menggantikan peran Program Manager
MAMPU jika berhalangan.
3) Melakukan koordinasi pelaksanaan
program dengan Mitra Daerah.
4) Mengumpulkan laporan-laporan narasi
dari Mitra Daerah.
5) Membuat laporan narasi program sesuai
dengan periode yang telah ditentukan.
6) Membuat analisa terhadap media
monitoring yang dikumpulkan oleh Admin Assistant.
7) Mengidentifikasi dan mendokumentasikan
praktik-praktik cerdas.
8) Menjadi moderator mailing list Program
MAMPU BaKTI.
9) Melakukan koordinasi dengan Unit
Komunikasi BaKTI mengenai informasi dan pengetahuan yang diterima dan
didiseminasikan baik kepada Mitra BaKTI Program MAMPU maupun pihak lain.
10) Membuat database terkait dengan Program MAMPU.
11) Mereview
permintaan
anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dan perjalanan untuk keperluan program yang diajukan oleh Admin Officer MAMPU.
12) Membuat terjemahan Indonesia – Inggris dan sebaliknya.
13) Melakukan tugas lain yang diminta supervisor atau dan
line manager.
2. Kualifikasi
1) Minimum S1 yang memiliki pengalaman mengelola program penguatan
kapasitas.
2) Berpengalaman minimal 4 tahun dalam program.
3) Trampil bekerja dengan komputer dengan
MS Office dan software lain untuk kebutuhan keuangan dan administrasi.
4) Komunikasi yang baik dalam bahasa
Indonesia dan Inggris, lisan dan tulisan.
5) Self Initiative, motivated dan mampu bekerja dengan deadline
yang ketat.
6) Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan
pengawasan minim.
LOKASI DAN DURASI
Posisi ini adalah local hired dan akan berbasis di
Kantor Yayasan BaKTI di Makassar, Indonesia. Durasi penugasan untuk post
ini adalah 5 (lima) bulan dimulai
15 Agustus 2013 – 31 Desember 2014 dengan kemungkinan perpanjangan yang bergantung pada
kinerja.
Yayasan BaKTI membuka kesempatan yang sama bagi semua
pelamar dan akan dipilih berdasarkan prestasi melalui proses perekrutan sesuai
standard Yayasan BaKTI tanpa membedakan latar belakang etnis, jenis kelamin, kecacatan, status sosial-ekonomi,
orientasi seksual atau keyakinan agama. Namun demikian, posisi ini diutamakan bagi pelamar dengan
jenis kelamin perempuan.

No comments:
Post a Comment