Wednesday, August 27, 2014

Manajer Operasional & Kelembagaan Fasilitas Pelaksana Teknis untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB)

MANAJER OPERASIONAL & KELEMBAGAAN
Fasilitas Pelaksana Teknis untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB)

PROGRAM ASISTENSI TEKNIS Didukung oleh Fasilitas Australia-Indonesia untuk Pengurangan Bencana (AIFDR)

Tujuan Asistensi Teknis:

Mengembangkan mekanisme pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BNPB yang berlokasi di Padang, Sumatera Barat, sebagai Fasilitas Pelatihan dan Depo Logistik.

Gambaran Tugas Umum

AIFDR mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengadakan secara fisik Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Padang, Sumatera Barat. Secara fisik, bangunan UPT sudah selesai dan diperlukan perencanaan agar penyelenggaraan serta pengelolaan bisa terjadi secara mandiri dan berkelanjutan.

Saat ini UPT di Sumbar diprojeksikan untuk menjalankan dua fungsi: 1) penyelenggaran pelatihan Penanggulangan Bencana (PB) di tingkat propinsi dan 2) gudang logistik PB. Selama masa transisi sembari menunggu kesiapan kelembagaan BNPB dalam mengambil alih UPT sepenuhnya, AIFDR memberikan dukungan teknis baik secara sumberdaya manusia secara terbatas serta kesiapan kelembagaan untuk menjalankan fungsi operasional. Manajer Operasional dan Kelembagaan adalah salah satu posisi kunci dalam memperlancar proses transisi ini.

Manajer Pengelolaan Operasional dan Kelembagaan akan:

  • Bekerjasama dengan BNPB dan BPBD Sumatera Barat.
  • Melapor kepada Manajer CDSP di AIFDR.
  • Menyusun laporan kegiatan dan kemajuan secara berkala kepada BNPB dan AIFDR.
  • Dievaluasi kinerjanya setiap enam bulan sekali oleh AIFDR.
  • Menyusun rencana kerja tahunan di akhir bulan pertama.

Peran dan Tanggung Jawab

1. Manajemen Operasional UPT BNPB di Sumbar
  • Mengkaji semua kebutuhan SOP serta mekanisme yang terkait dengan operasionalisasi UPT termasuk, penggunaan, peminjaman dan penyewaan serta pengamanan fasilitas ini.
  • Menyusun rencana operasional termasuk rencana anggaran biaya operasional dan pemeliharaan yang efisien.
  • Mengkaji desain sarana pelatihan dan pergudangan agar dapat berfungsi secara optimal dan efektif.Mengelola fasilitas UPT secara professional serta memberikan solusi atas kendala operasional harian.
  • Mengawasi dan membimbing staf operasional UPT.

2. Pengembangan Rencana Operasional dan Keberlanjutan UPT BNPB di Sumbar
  • Mengembangkan dan menerapkan intervensi peningkatan kinerja dan alat (misalnya, indikator kinerja, SOP, manual/panduan operasional, dll) untuk mengefisienkan operasionalisasi fasilitas UPT.
  • Melakukan penilaian dan pengarahan teknis untuk mengelola rantai pasokan jasa pengadaan.
  • Melakukan kajian potensial penggunaan fasilitas secara optimum dan mengembangkan rencana keswakelolaan UPT secara berkelanjutan, dengan mempertimbangkan peluang serta kendala UPT sebagai fasilitas nasional di daerah.

3. Kelembagaan UPT BNPB
  • Melakukan kajian kelembagaan tentang posisi UPT BNPB di Sumatera Barat serta mengusulkan kelembagaan secara operasional yang ideal, realistis dan dalam masa transisi.
  • Membuat rekomendasi yang mendukung penguatan kebijakan/regulasi kelembagaan UPT BNPB secara umum, termasuk dalam menegakkan transparansi dan akuntabilitas.
  • Merancang dan merencanakan tahapan serah-terima operasional UPT BNPB, termasuk persiapan staf baru, misalnya dengan pengenalan SOP, panduan pemeliharaan serta pelatihan pada masa transisi.

Masa Penugasan

Posisi Manajer Operasional dan Kelembagaan akan memulai penugasan secepatnya. Kontrak pertama berlangsung sampai dengan 30 Juni 2015 dengan kemungkinan perpanjangan.

Penempatan Posisi ini akan berbasis di kantor UPT BNPB di Padang. Perjalanan dinas ke wilayah lain di Indonesia akan dilakukan jika diperlukan.


Persyaratan

Kriteria Utama:

1. Berpengalaman minimal 10 tahun dalam manajemen operasional
2. Berpengalaman dalam mengelola kantor, fasilitas pelatihan atau sejenisnya.
3. Berpengalaman dalam manajemen pelatihan dan manajemen gudang serta pendistribusian.
4. Memahami dan berpengalaman mengaplikasikan sistem supply-chain baik           dalam bidang logistik maupun pelatihan.
5. Berpengalaman dalam menyusun panduan operasional pergudangan,                   perkantoran ataupun fasilitas serupa.
6. Mampu dan berpengalaman dalam memfasilitasi dan memediasi multi-pihak.
7. Berpengalaman mensupervisi lebih dari 10 staf operasional.
8. Mampu berkomunikasi dengan baik serta fasih dalam Bahasa Indonesia.
9. Berpengalaman bekerja dengan pemerintah Indonesia.

Kriteria Tambahan:

1. Memahami kelembagaan BNPB dan BPBD.
2. Kompeten dalam bahasa Inggris.

Kirim surat lamaran anda beserta CV ke hrhlogistics@yahoo.com, paling lambat tanggal 10 September 2014. Hanya kandidat yang lolos seleksi yang akan dipanggil untuk proses selanjutnya.

No comments:

Post a Comment