Dear mitra potensial RutgersWPF Indonesia,
RutgersWPF Indonesia, organisasi kemasyarakatan
berbasis di Belanda, saat ini sedang mencari konsultan strategi komunikasi
untuk memberikan penawaran pengerjaan strategi komunikasi untuk program
ASK. Untuk itu kami mengundang individu maupun organisasi yang tertarik untuk
bekerjasama dengan kami untuk mengirimkan quotation pengerjaan.
Kerangka
Acuan Eksternal
Konsultan
Strategi Komunikasi ASK
1. Latar
belakang
Program ASK (Access to Services and Knowledge)
adalah program tiga tahun yang didanai oleh Kementrian Luar Negeri Kerajaan
Belanda dengan tujuan meningkatkan akses informasi dan layanan kesehatan
seksual dan reproduksi pada remaja usia 10 – 24 tahun, terutama pada kelompok
remaja yang sulit dijangkau. Program ini didesain untuk menyediakan informasi,
layanan kesehatan, dan melibatkan remaja dalam pengambilan kebijakan terkait
kesehatan reproduksi, seksualitas, dan hak asasi manusia. Program ASK adalah
program bersama antara delapan organisasi internasional yang berbasis di
Belanda. Indonesia adalah adalah bagian dari program global ASK yang dijalankan
di 7 negara di Asia dan Afrika yang termasuk Kenya, Uganda, Ethiopia, Ghana,
Senegal, dan Pakistan.
Program ASK memiliki empat wilayah hasil (Result
Area). Penyediaan dan pemberian informasi merupakan wilayah hasil satu, dan
dalam result area ini untuk menjangkau remaja menjadi lebih luas maka
pengembangan dan penguatan akses informasi diberikan secara langsung dengan
menggunakan teknologi elektronik dan mobile.
Pada
4 - 7 Maret 2014 Rutgers WPF Indonesia sebagai National
Program Coordinator (NPC) ASK telah mengadakan workshop strategi
komunikasi dasar dan melibatkan 20 peserta dari mitra pelaksana program dan
beberapa ahli dan praktisi komunikasi sebagai narasumber. Temuan dari workshop selama 4
hari tersebut adalah keseluruhan mitra sudah menjalankan kampanye untuk
meningkatkan akses remaja terhadap informasi dan layanan namun masih banyak hal
yang perlu ditingkatkan. Selain itu yang masih perlu dirumuskan adalah
integrasi pesan untuk
tujuan kampanye nasional yang
dikelola oleh Aliansi ASK, dan memanfaatkan berbagai media. Keluaran dari workshop ini
adalah strategi branding program ASK. Mitra sepakat untuk mengusung “Sobat
ASK” sebagai branding program.
Program ASK adalah program yang berbasis kepada
informasi (information-based program). Intervensi yang kami lakukan
harus berdasarkan kenyataan di lapangan. Berbarengan dengan pelaksanaan program
dan juga workshop strategi komunikasi, kegiatan Operational Research
dilakukan untuk memperkuat intervensi komunikasi di lapangan dengan
memanfaatkan berbagai pendekatan yang inovatif. Lebih spesifik, kami ingin
mengidentifikasi intervensi terbaik dalam meningkatkan akses informasi
dan kualitas layanan terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas bagi remaja.
Termasuk dalam kelompok sasaran adalah remaja marjinal seperti anak jalanan,
difabel, remaja di Lapas, pekerja, LGBT, dan remaja marjinal lainnya sesuai
konteks di daerah intervensi.
Pelibatan aktif remaja dalam kerja OR merupakan hal
penting untuk mensinergikan antara kebutuhan nyata remaja dan strategi
komunikasi yang relevan. Operational Research hadir sebagai media untuk
menjembatani temuan dan rekomendasi praktis untuk penguatan strategi komunikasi
dan penggunaan media bagi partner-partner ASK.
Studi pendahuluan OR berupa pemetaan dan field
research telah dan sedang dilaksanakan. Berdasarkan pemetaan yang telah
selesai dilakukan diketahui bahwa partner pelaksana ASK menggunakan beragam
strategi komunikasi. Tujuan besar dari pemberian informasi ini relatif sama,
mencakup: (1) peningkatan pengetahuan remaja tentang SRHR, (2)
menyediakan informasi tentang ketersediaan layanan dan proses rujukan, dan (3)
untuk konseling, suatu jenis layanan yang banyak diminati oleh remaja.
Temuan lain adalah semua partner mengandalkan radio sebagai kanal informasi
yang paling efektif dalam menjangkau remaja. Di saat yang bersamaan sosial media,
khususnya Facebook dan twitter, adalah kanal informasi yang
paling populer di kalangan remaja saat ini.
Terkait dengan temuan ini, diketahui juga bahwa para
pengguna media sosial mengakses melalui telepon pintar (smartphone).
Sebanyak 68% di antara pengguna telepon pintar adalah remaja. Data ini juga
penting untuk diketahui mengingat penyampaian pesan melalui mobile platforms
lain seperti BBM dan Whatsapp juga cukup populer di kalangan partner ASK untuk
menjangkau kelompok sasaran mereka.
Diketahui dari studi pemetaan tersebut,
bahwa partner ASK sudah membuat rencana dan
mengimplementasikan strategi komunikasi melalui media yang dimiliki di wilayah
masing-masing. Namun demikian, untuk mengakomodir kebutuhan kampanye nasional
diperlukan strategi komunikasi yang lebih rinci dan merangkum semua pesan yang
berbeda di lima wilayah kerja ASK.
Untuk mendukung semua hal tersebut, saat ini Aliansi
ASK merasakan adanya kebutuhan untuk merumuskan perencanaan dan konsep strategi
komunikasi program ASK yang sesuai dengan temuan OR dan branding yang
sudah dikembangkan.
Konsultan strategi komunikasi ASK diperlukan untuk
mempertajam dan menelaah perencanaan partner ASK, memberikan masukan, dan
akhirnya merangkum keseluruhan strategi komunikasi dan kepentingan kampanye
yang dibuat oleh partner ASK, serta mensinergikannya dengan visi dari program
ASK. Konsultan akan bekerja langsung dengan tim PME, Communication
Officer, dan Operational Research Coordinator di RutgersWPF Indonesia dan para
partner pelaksana yakni PKBI DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jatim, Jateng, Bali,
CD Bethesda, ARI dan YPI.
2. Ruang
Lingkup
Secara rinci, tugas dari konsultan strategi komunikasi
adalah sebagai berikut:
● Mendukung partner untuk merancang materi komunikasi berdasarkan
hasil penelitian kualitatif OR, analisa konten, dan branding ASK.
● Memfasilitasi RutgersWPF untuk merumuskan strategi
komunikasi di level nasional berdasarkan strategi komunikasi yang sudah dibuat
di tingkat provinsi.
● Membimbing dan memperkuat kapasitas partner ASK di
tingkat provinsi untuk mempertajam materi komunikasi untuk eksekusi
kampanye.
● Membuat rencana kerja pengembangan kanal informasi
dan media bagi partner ASK.
● Memberikan rekomendasi dari perspektif ahli mengenai
cara-cara mengintegrasikan berbagai kanal komunikasi yang ada (media
konvensional, radio, televisi dan kanal-kanal mobile, media sosial, apps dan
laman).
● Memberikan saran-saran kepada Aliansi tentang
bagaimana mengangkat isu SRHR sebagai bahan pemberitaan atau diskusi publik.
●Memberikan masukan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan – pendidik sebaya, desainer, tim media di organisasi mitra –
mengenai strategi komunikasi bersama dan penerapannya. Mulai dari menyepakati
tujuan dan langkah-langkah yang harus diambil, menyesuaikan dengan branding
yang telah disepakati, hingga format-format media yang dipilih untuk
menyampaikan pesan. Semuanya dalam konteks proyek uji coba.
3. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari konsultan strategi
komunikasi ini adalah:
● Konsep strategi komunikasi dan materi kampanye
tingkat nasional, berdasarkan berbagai temuan OR, workshop branding dan
materi-materi relevan lainnya.
● Rancangan pengembangan kanal informasi yang
terintegrasi untuk diterapkan di level provinsi dan nasional (media
konvensional, radio, televisi dan kanal-kanal mobile, media sosial, apps dan
laman).
● Bersama dengan Communication Officer memfasilitasi
pertemuan berkala dengan tim media organisasi mitra, PM ASK RutgersWPF,
Koordinator Website ASK, desainer, dan pengelola OR /PME, untuk
memastikan semua pihak memiliki pengetahuan yang sama mengenai strategi
komunikasi yang efektif. Hal-hal penting yang muncul dari pertemuan
berkala akan menjadi masukan bagi media-media komunikasi yang diproduksi mitra,
serta kampanye nasional ASK.
● Bersama mitra, membuat rumusan pesan-pesan positif
mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas yang akan dikemas dalam berbagai
media komunikasi (seperti poster, handbook program, factsheet,
infografis, program radio, PSA, hingga merchandise ASK), baik untuk
lingkup provinsi maupun nasional.
● Laporan akhir yang mencakup penjelasan dari strategi
komunikasi yang dipilih (terkait isi dan kanal), proses perumusan strategi komunikasi,
serta rekomendasi untuk pengembangan website ASK.
4. Metodologi
Konsultan akan menelaah temuan-temuan OR, dokumen branding
ASK, serta dokumen relevan lainnya dan berkoordinasi dengan tim media
organisasi mitra, PM ASK RutgersWPF, Communication Officer, Koordinator Website
ASK, desainer, dan pengelola OR /PME. Konsultan akan diminta untuk
membuat rencana kerja sesuai dengan ruang lingkup dan keluaran yang ditentukan.
5. Keahlian
yang dibutuhkan
Konsultan dipilih berdasarkan keahliannya sebagai
praktisi di bidang periklanan dan kampanye pemasaran. Keahlian yang
dibutuhkan oleh konsultan ini adalah:
● Kemampuan untuk mengembangkan strategi komunikasi
dan kampanye kreatif.
● Kemampuan untuk penulisan naskah materi kampanye.
● Memiliki pengalaman sebagai praktisi komunikasi
dengan beragam klien mulai dari produk komersial hingga kampanye sosial.
● Memiliki pemahaman dasar yang memadai terkait
seksualitas dan kesehatan reproduksi.
6. Lini masa
Konsultan strategi komunikasi akan memulai kerjanya
pada bulan Oktober – Desember 2014 Konsultan terpilih akan diminta membuat
rencana kerja rinci untuk mencapai keluaran-keluaran yang diminta.
Jumlah hari kerja tidak melebihi 25 hari, sejak
perjanjian disepakati pada Oktober hingga Desember 2014.
7. Remunerasi
dan Periode Pembayaran
Konsultan strategi komunikasi akan menerima pembayaran
untuk jasa yang diberikan, dengan pengaturan sebagai berikut:
● 40% pembayaran pertama dari biaya konsultansi akan
dibayar setelah kontrak ditandatangani.
● 30% pembayaran setelah draft rumusan strategi
kampanye dan pesan positif awal diterima.
● 30% pembayaran terakhir setelah laporan FINAL
diterima dan disetujui.
● Segala pengeluaran untuk perjalanan dan asuransi
Peneliti ke luar kota akan ditanggung oleh Rutgers WPF Indonesia sesuai dengan
standar yang berlaku di organisasi.
8. Cara
melamar
Konsultan yang berminat diundang untuk mengirim
aplikasi:
● Tulisan pendek berisi expression of interest
menjelaskan pemahaman terhadap pekerjaan, langkah, dan pendekatan yang akan
digunakan dalam implementasi konsultasi ini. Termasuk di dalam dokumen tersebut
adalah kerangka waktu yang dibutuhkan, jumlah hari kerja serta budget, dan
biaya konsultasi yang diharapkan (per hari).
● Curriculum vitae yang menunjukkan pengalaman
dalam pengerjaan analisa konten sebelumnya di bidang media online tentang
isu-isu sosial.
● Portfolio yang relevan, termasuk laporan dari
pekerjaan yang pernah dilakukan.
Syarat-syarat serta perngiriman aplikasi dapat
dikirimkan melalui e-mail ke recruitment.rutgerswpfindo@ gmail.com,
dengan merujuk pada posisi yang tersedia.
Batas
akhir untuk aplikasi ini adalah pada pukul 5 sore (WIB), 21 Oktober 2014. Hanya
kandidat yang memenuhi syarat yang akan dihubungi.
No comments:
Post a Comment