Tuesday, October 14, 2014

Lowongan Konsultasi untuk Strategi Komunikasi

Dear mitra potensial RutgersWPF Indonesia,
RutgersWPF Indonesia, organisasi kemasyarakatan berbasis di Belanda, saat ini sedang mencari konsultan strategi komunikasi untuk memberikan penawaran pengerjaan strategi komunikasi  untuk program ASK. Untuk itu kami mengundang individu maupun organisasi yang tertarik untuk bekerjasama dengan kami untuk mengirimkan quotation pengerjaan.
 
Kerangka Acuan Eksternal
Konsultan Strategi Komunikasi ASK
 
1.    Latar belakang
 
Program ASK (Access to Services and Knowledge) adalah program tiga tahun yang didanai oleh Kementrian Luar Negeri Kerajaan Belanda dengan tujuan meningkatkan akses informasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja usia 10 – 24 tahun, terutama pada kelompok remaja yang sulit dijangkau. Program ini didesain untuk menyediakan informasi, layanan kesehatan, dan melibatkan remaja dalam pengambilan kebijakan terkait kesehatan reproduksi, seksualitas, dan hak asasi manusia. Program ASK adalah program bersama antara delapan organisasi internasional yang berbasis di Belanda. Indonesia adalah adalah bagian dari program global ASK yang dijalankan di 7 negara di Asia dan Afrika yang termasuk Kenya, Uganda, Ethiopia, Ghana, Senegal, dan Pakistan.
 
Program ASK memiliki empat wilayah hasil (Result Area). Penyediaan dan pemberian informasi merupakan wilayah hasil satu, dan dalam result area ini untuk menjangkau remaja menjadi lebih luas maka pengembangan dan penguatan akses informasi diberikan secara langsung dengan menggunakan teknologi elektronik dan mobile.
 
Pada 4 - 7 Maret 2014 Rutgers WPF Indonesia sebagai National Program Coordinator (NPC) ASK telah mengadakan workshop strategi komunikasi dasar dan melibatkan 20 peserta dari mitra pelaksana program dan beberapa ahli dan praktisi komunikasi sebagai narasumber. Temuan dari workshop selama 4 hari tersebut adalah keseluruhan mitra sudah menjalankan kampanye untuk meningkatkan akses remaja terhadap informasi dan layanan namun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Selain itu yang masih perlu dirumuskan adalah integrasi pesan untuk tujuan kampanye nasional yang dikelola oleh Aliansi ASK, dan memanfaatkan berbagai media.  Keluaran dari workshop ini adalah strategi branding program ASK. Mitra sepakat untuk mengusung “Sobat ASK” sebagai branding program.
 
Program ASK adalah program yang berbasis kepada informasi (information-based program). Intervensi yang kami lakukan harus berdasarkan kenyataan di lapangan. Berbarengan dengan pelaksanaan program dan juga workshop strategi komunikasi, kegiatan Operational Research dilakukan untuk memperkuat intervensi komunikasi di lapangan dengan memanfaatkan berbagai pendekatan yang inovatif. Lebih spesifik, kami ingin  mengidentifikasi intervensi terbaik dalam meningkatkan akses informasi dan kualitas layanan terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas bagi remaja. Termasuk dalam kelompok sasaran adalah remaja marjinal seperti anak jalanan, difabel, remaja di Lapas, pekerja, LGBT, dan remaja marjinal lainnya sesuai konteks di daerah intervensi.
 
Pelibatan aktif remaja dalam kerja OR merupakan hal penting untuk mensinergikan antara kebutuhan nyata remaja dan strategi komunikasi yang relevan. Operational Research hadir sebagai media untuk menjembatani temuan dan rekomendasi praktis untuk penguatan strategi komunikasi dan penggunaan media bagi partner-partner ASK.
 
Studi pendahuluan OR berupa pemetaan dan field research telah dan sedang dilaksanakan. Berdasarkan pemetaan yang telah selesai dilakukan diketahui bahwa partner pelaksana ASK menggunakan beragam strategi komunikasi. Tujuan besar dari pemberian informasi ini relatif sama, mencakup:  (1) peningkatan pengetahuan remaja tentang SRHR, (2) menyediakan informasi tentang ketersediaan layanan dan proses rujukan, dan (3) untuk konseling, suatu jenis layanan yang banyak diminati oleh remaja.  Temuan lain adalah semua partner mengandalkan radio sebagai kanal informasi yang paling efektif dalam menjangkau remaja. Di saat yang bersamaan sosial media, khususnya Facebook dan twitter, adalah kanal informasi yang paling populer di kalangan remaja saat ini.
 
Terkait dengan temuan ini, diketahui juga bahwa para pengguna media sosial mengakses melalui telepon pintar (smartphone). Sebanyak 68% di antara pengguna telepon pintar adalah remaja. Data ini juga penting untuk diketahui mengingat penyampaian pesan melalui mobile platforms lain seperti BBM dan Whatsapp juga cukup populer di kalangan partner ASK untuk menjangkau kelompok sasaran mereka.
 
Diketahui dari studi pemetaan tersebut, bahwa partner ASK sudah membuat rencana dan mengimplementasikan strategi komunikasi melalui media yang dimiliki di wilayah masing-masing. Namun demikian, untuk mengakomodir kebutuhan kampanye nasional diperlukan strategi komunikasi yang lebih rinci dan merangkum semua pesan yang berbeda di lima wilayah kerja ASK.
 
Untuk mendukung semua hal tersebut, saat ini Aliansi ASK merasakan adanya kebutuhan untuk merumuskan perencanaan dan konsep strategi komunikasi program ASK yang sesuai dengan temuan OR dan branding yang sudah dikembangkan.
 
Konsultan strategi komunikasi ASK diperlukan untuk mempertajam dan menelaah perencanaan partner ASK, memberikan masukan, dan akhirnya merangkum keseluruhan strategi komunikasi dan kepentingan kampanye yang dibuat oleh partner ASK, serta mensinergikannya dengan visi dari program ASK.  Konsultan akan bekerja langsung dengan tim PME, Communication Officer, dan Operational Research Coordinator di RutgersWPF Indonesia dan para partner pelaksana yakni PKBI DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jatim, Jateng, Bali, CD Bethesda, ARI dan YPI.  
 
2.    Ruang Lingkup
 
Secara rinci, tugas dari konsultan strategi komunikasi adalah sebagai berikut:
● Mendukung partner untuk merancang materi komunikasi berdasarkan hasil penelitian kualitatif OR, analisa konten, dan branding ASK.
● Memfasilitasi RutgersWPF untuk merumuskan strategi komunikasi di level nasional berdasarkan strategi komunikasi yang sudah dibuat di tingkat provinsi.
● Membimbing dan memperkuat kapasitas partner ASK di tingkat provinsi untuk mempertajam materi  komunikasi untuk eksekusi kampanye.
● Membuat rencana kerja pengembangan kanal informasi dan media bagi partner ASK.
● Memberikan rekomendasi dari perspektif ahli mengenai cara-cara mengintegrasikan berbagai kanal komunikasi yang ada (media konvensional, radio, televisi dan kanal-kanal mobile, media sosial, apps dan laman).
● Memberikan saran-saran kepada Aliansi tentang bagaimana mengangkat isu SRHR sebagai bahan pemberitaan atau diskusi publik.
●Memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan – pendidik sebaya, desainer, tim media di organisasi mitra – mengenai strategi komunikasi bersama dan penerapannya. Mulai dari menyepakati tujuan dan langkah-langkah yang harus diambil, menyesuaikan dengan branding yang telah disepakati, hingga format-format media yang dipilih untuk menyampaikan pesan. Semuanya dalam konteks proyek uji coba.
 
3.    Keluaran
 
Keluaran yang diharapkan dari konsultan strategi komunikasi ini adalah:
● Konsep strategi komunikasi dan materi kampanye tingkat nasional, berdasarkan berbagai temuan OR, workshop branding dan materi-materi relevan lainnya.
● Rancangan pengembangan kanal informasi yang terintegrasi untuk diterapkan di level provinsi dan nasional (media konvensional, radio, televisi dan kanal-kanal mobile, media sosial, apps dan laman).
● Bersama dengan Communication Officer memfasilitasi pertemuan berkala dengan tim media organisasi mitra, PM ASK RutgersWPF, Koordinator Website ASK, desainer,  dan pengelola OR /PME, untuk memastikan semua pihak memiliki pengetahuan yang sama mengenai strategi komunikasi yang efektif.  Hal-hal penting yang muncul dari pertemuan berkala akan menjadi masukan bagi media-media komunikasi yang diproduksi mitra, serta kampanye nasional ASK.
● Bersama mitra, membuat rumusan pesan-pesan positif mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas yang akan dikemas dalam berbagai media komunikasi (seperti poster, handbook program, factsheet, infografis, program radio, PSA, hingga merchandise ASK), baik untuk lingkup provinsi maupun nasional.
● Laporan akhir yang mencakup penjelasan dari strategi komunikasi yang dipilih (terkait isi dan kanal), proses perumusan strategi komunikasi, serta rekomendasi untuk pengembangan website ASK.
 
4.    Metodologi
 
Konsultan akan menelaah temuan-temuan OR, dokumen branding ASK, serta dokumen relevan lainnya dan berkoordinasi dengan tim media organisasi mitra, PM ASK RutgersWPF, Communication Officer, Koordinator Website ASK, desainer,  dan pengelola OR /PME. Konsultan akan diminta untuk membuat rencana kerja sesuai dengan ruang lingkup dan keluaran yang ditentukan.
 
5.    Keahlian yang dibutuhkan
 
Konsultan dipilih berdasarkan keahliannya sebagai praktisi di bidang periklanan dan kampanye pemasaran.  Keahlian yang dibutuhkan oleh konsultan ini adalah:
● Kemampuan untuk mengembangkan strategi komunikasi dan kampanye kreatif.
● Kemampuan untuk penulisan naskah materi kampanye.
● Memiliki pengalaman sebagai praktisi komunikasi dengan beragam klien mulai dari produk komersial hingga kampanye sosial.
● Memiliki pemahaman dasar yang memadai terkait seksualitas dan kesehatan reproduksi.
 
6.    Lini masa
 
Konsultan strategi komunikasi akan memulai kerjanya pada bulan Oktober – Desember 2014 Konsultan terpilih akan diminta membuat rencana kerja rinci untuk mencapai keluaran-keluaran yang diminta.
 
Jumlah hari kerja tidak melebihi 25 hari, sejak perjanjian disepakati pada Oktober hingga Desember 2014.
 
7.    Remunerasi dan Periode Pembayaran
 
Konsultan strategi komunikasi akan menerima pembayaran untuk jasa yang diberikan, dengan pengaturan sebagai berikut:
● 40% pembayaran pertama dari biaya konsultansi akan dibayar setelah kontrak ditandatangani.
● 30% pembayaran setelah draft rumusan strategi kampanye dan pesan positif  awal diterima.
● 30% pembayaran terakhir setelah laporan FINAL diterima dan disetujui.
● Segala pengeluaran untuk perjalanan dan asuransi Peneliti ke luar kota akan ditanggung oleh Rutgers WPF Indonesia sesuai dengan standar yang berlaku di organisasi.
 
8.    Cara melamar
 
Konsultan yang berminat diundang untuk mengirim aplikasi:
● Tulisan pendek berisi expression of interest menjelaskan pemahaman terhadap pekerjaan, langkah, dan pendekatan yang akan digunakan dalam implementasi konsultasi ini. Termasuk di dalam dokumen tersebut adalah kerangka waktu yang dibutuhkan, jumlah hari kerja serta budget, dan biaya konsultasi yang diharapkan (per hari).
Curriculum vitae yang menunjukkan pengalaman dalam pengerjaan analisa konten sebelumnya di bidang media online tentang isu-isu sosial.
● Portfolio yang relevan, termasuk laporan dari pekerjaan yang pernah dilakukan.
 
Syarat-syarat serta perngiriman aplikasi dapat dikirimkan melalui e-mail ke recruitment.rutgerswpfindo@gmail.com, dengan merujuk pada posisi yang tersedia.
Batas akhir untuk aplikasi ini adalah pada pukul 5 sore (WIB), 21 Oktober 2014. Hanya kandidat yang memenuhi syarat yang akan dihubungi.

No comments:

Post a Comment