Thursday, July 30, 2015

Expression Of Interest : Konsultan Penulisan Kertas Kajian


Rutgers WPF Indonesia adalah sebuah organisasi yang bekerja dalam bidang hak dan kesehatan seksual dan reproduksi (SRHR), dan kekerasan berbasis gender dan seksualitas (SGBV). Kami memiliki keahlian dan rekam jejak yang panjang dan bekerja di banyak negara di seluruh dunia. Rutgers WPF Indonesia terdiri dari 20 anggota tim yang dinamis. Kami bekerja sama dengan banyak organisasi mitra dalam mempromosikan SRHR dan menanggulangi SGBV di Indonesia.

 
Terms of Reference
Konsultan Penulisan Kertas Kajian SRHR dan Post-2015 Development Agenda di Indonesia
 

1.     Latar belakang

SRHR adalah isu yang sensitif namun juga sangat penting. Di dalam konteks Indonesia, berbagai turunan isu SRHR seperti tingginya Angka Kematian Ibu, terbatasnya akses bagi perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan, kontrasepsi bagi remaja tidak menikah, tingginya angka pernikahan anak bawah umur, hingga diskriminasi dan kekerasan terhadap keberagaman seksualitas masih menemui banyak tantangan.   Hal ini terbukti dari berbagai capaian pembangunan yang masih rendah di bidang ini.
Spesifik di Angka Kematian Ibu, dalam skema pembangunan internasional melalui MDGS pada tahun 2013 angka kematian ibu di Indonesia masih di 359 dari 100.000 kelahiran hidup. Jauh dari target MDGs 5B mengenai kesehatan ibu yang mematok di angka 100 pada 2015. Rutgers WPF Indonesia, sebagai organisasi yang bergerak di isu SRHR dan juga menggunakan analisa kekerasan dalam melihat persoalan kesehatan perempuan, memfokuskan kerja kami dalam bidang penyediaan informasi, layanan, hingga penanggulangan permasalahan secara komprehensif.
Di akhir 2015, MDGs akan berakhir dan digantikan dengan kerangka pembangunan yang baru yakni Post-2015 development agenda yang akan disahkan dengan nama Sustainable Development Goals. Mekanisme pembangunan baru ini memiliki indicator dan capaian yang jauh kompleks dari MDGs. Di sisi lain, beberapa indicator terkait SRHR masih akan menjadi prioritas seperti penurunan AKI, penanggulangan kekerasan berbasis gender, dan HIV. Namun di sisi lain, organisasi sosial kemasyarakatan perlu untuk memahami berbagai indicator ini untuk mendukung kerja-kerja advokasi yang pada akhirnya ditujukan untuk pemenuhan SRHR untuk semua. Indikator ini diharapkan bisa tercermin di dalam rencana pembangunan nasional, mulai dari RPJMN, RPJMD dan tercermin dari komitmen dalam bentuk pembiayaan oleh Negara baik dalam APBN maupun APBD.
Di sisi lain, sudah banyak organisasi sosial kemasyarakatan lintas sektor di Indonesia yang turut bekerja dalam mempengaruhi indicator yang terdapat di dalam SDGs. Mulai dari isu lingkungan, ketahanan pangan, pendidikan, hingga hukum. Rutgers WPF Indonesia pun menyadari, persoalan SRHR bukanlah isu yang berdiri sendiri. SRHR juga terkait dengan lingkungan, ketahanan pangan, pendidikan, hingga keadlian hukum.
Untuk tujuan ini, kami di dalam program UFBR ingin memfasilitasi penguatan organisasi sosial kemasyarakatan dalam mengadvokasi isu SRHR, SDGs dan membangun keterkaitan dengan isu lain yang relevan untuk memastikan SRHR masuk dalam agenda pembangunan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Rutgers WPF Indonesia yakni sebagai center of excellence dan rujukan bagi isu SRHR di Indonesia.
Momentum yang ingin kami sasar adalah dengan membuat kertas kajian yang akan menjadi panduan bagi organisasi sosial kemasyarakatan, pemerintah, dan pemangku kepentingan yang relevan untuk mengadvokasi berbagai isu turunan SRHR di dalam Post-2015 development agenda dalam konteks kebijakan di Indonesia.
Salah satu momentum yang bisa dimanfaatkan untuk  pembuatan kertas kajian ini adalah selama pelaksanaan symposium GKIA pada 19-20 Agustus 2015 mendatang. Symposium ini akan menampilkan berbagai praktik cerdas dalam bidang Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja dan Gizi, yang menghadirkan pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, lembaga PBB, donor, swasta, LSM dan media massa. Kami berupaya untuk membangun link yang relevan antara isu ini dengan isu SRHR selama pelaksanaan symposium dan juga mengumpulkan serta mendokumentasikan data selama kegiatan berlangsung untuk memperkuat isu SRHR dan SDGs yang akan kami muat dalam materi publikasi.
Untuk kebutuhan ini, kami mencari satu orang konsultan yang akan menjadi penulis kertas kajian.
 
  
2.     Tujuan

Ada beberapa hal pokok yang menjadi tujuan dari konsultasi ini, adalah:
  1. Mengembangkan publikasi untuk mengintegrasikan isu SRHR, SDGs, dan bidang lain yang relevan untuk digunakan sebagai alat advokasi bagi organisasi sosial kemasyarakatan dan juga referensi bagi pemerintah.
  2. Mempromosikan keahlian Rutgers WPF di bidang SRHR dan relevansinya dengan bidang lain melalui materi publikasi yang berbasis data kepada pemangku kepentingan seperti donor, lembaga PBB, pemerintah, akademisi, swasta, dan LSM.
 

3.     Ruang lingkup pekerjaan

Konsultan akan bekerja berdasarkan rincian kerja berikut:
  • Mengembangkan kerangka publikasi bersama tim Rutgers WPF Indonesia
  • Mengumpulkan data melalui studi literature, pengumpulan data selama symposium GKIA, dan metode lain yang relevan
  • Menuliskan hasil kajian dan akan diedit oleh Rutgers WPF Indonesia
 
 
4.     Output

Materi publikasi dalam bentuk kertas kajian yang berisi pemaparan mengenai SRHR kaitannya dengan SDGs, dan bidang lain yang relevan diserahkan sebelum 18 September
 

5.     Methodology

Pada saat permulaan pekerjaan, konsultan akan menelaah berbagai dokumen terkait Post-2015 dan SRHR terbitan Rutgers WPF yang relevan. Setelah menelaaah, konsultan akan berdiskusi dengan tim Rutgers WPF untuk kemudian menerjemahkan kegiatan ke dalam  rencana kerja dan timeline (inception report, maximal satu minggu setelah mulai assignment).
Dalam kerjanya, konsultan akan berkoordinasi dengan Program Manager UFBR, Program Officer, Advocacy Officer dan Communication Officer. Materi yang dibuat akan melalui supervise oleh tim Rutgers WPF untuk kemudian dieksekusi ke dalam materi publikasi yang akan disebar. Diseminasi publikasi untuk public oleh Rutgers WPF Indonesia.


6.     Keahlian yang dibutuhkan

Individu yang tertarik dengan konsultasi ini diharapkan memiliki keahlian berikut:
·         Memiliki keahlian dan penguasaan isu di bidang SRHR, Post-2015, dan bidang yang relevan dengan minimal 5 tahun pengalaman
·         Memiliki portofolio publikasi yang relevan
 
 
7.       Cara Pembayaran

Cara Pembayaran yang akan dilakukan untuk pekerjaan ini, sebagai berikut :
  • Pembayaran termin pertama sebesar 25% dari total biaya, dibayarkan setelah penandatanganan kontrak.
  • Pembayaran termin Kedua sebesar 25% dari total biaya,  setelah Inception report  diterima dan disetujui RutgersWPF.
  • Pembayaran termin Ketiga sebesar 25% dari total biaya, setelah draft naskah kertas kajian diterima dan disetujui RutgersWPF.
  • Pembayaran termin Keempat sebesar 25% dari total biaya, setelah materi final diterima dan disetujui RutgersWPF.
 
8.       Cara Menyampaikan Penawaran

 Calon Konsultan yang berminat, harap menyampaikan dokumen sebagai berikut :
·         Portofolio yang memperlihatkan pengalaman yang relevan untuk pekerjaan ini.
·         CV yang relevan dan estimasi biaya konsultasi.
 
 
Dokumen dikirimkan melalui e-mail ke :  recruitment.rutgerswpf.indo@gmail.com dengan mencantumkan posisi:  
Konsultan Penulisan Kertas Kajian. Deadline pengiriman dokumen tanggal 
10 Agustus 2015.
 

No comments:

Post a Comment