Indonesia
Corruption Watch (ICW) adalah sebuah organisasi non-pemerintah (NGO)
yang mempunyai misi untuk mengawasi dan melaporkan kepada publik
mengenai aksi korupsi yang terjadi di Indonesia. ICW bekerjasama Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), telah meluncurkan
situs www.opentender.net.
Situs tersebut mempublikasikan lelang-lelang pengadaan secara
elektronik yang digelar pemerintah sehingga masyarakat dapat memantau
proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) agar tidak dikorupsi.
ICW
bekerjasama dengan Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) dalam program
dana hibah Making All Voices Count (MAVC) dari Hivos untuk memperbaharui
dan meningkatkan kualitas website http://opentender.net.
Didalam program dana hibah ini, HOT berkesempatan untuk meningkatkan
kualitas tampilan halaman situs basis data list pengadaan data proyek
e-Procurement berbentuk tabel yang bersumber dari website lembaga
pengadaan secara elektronik (LPSE) tiap daerah dari tahun 2008 sampai
sekarang. Untuk memudahkan proses pengawasan dan analisis, tampilan
basis data pengadaan perlu ditambahkan visualisasi peta dan infografis
yang bersifat interaktif untuk memberikan gambaran keseluruhan data
secara praktis beserta aspek spasialnya. Peran Analis Visualisasi Data
dibutuhkan dalam memberikan masukan dan saran untuk mengelola basis data
opentender.net
menjadi basis data yang dapat berkembang (scalable) untuk kemudian
diolah menggunakan software pengolah big data dan divisualisasikan
kedalam tampilan peta dan infografis interaktif.
B. Permasalahan
Saat ini tampilan website opentender.net
untuk bagian data-data proyek e-procurement hanya berupa tabel data dan
beberapa grafik dasar. Tampilan antar muka dari halaman list data
proyek e-procurement ini terkadang menimbulkan kebingungan para pengguna
yang ingin melihat data tersebut. Selain itu, ukuran file data yang ada
didalam basis data list proyek e-procurement ini terus bertambah dari
tahun ke tahun yang mengakibatkan bertambahnya waktu pemrosesan sistem
basis data dan web. Hal ini menyebabkan waktu tunggu yang cukup lama
bagi pengguna untuk bisa melihat data atau grafik secara keseluruhan.
C. Output yang Diharapkan
Untuk
mengatasi permasalahan yang telah dijabarkan diatas, dibutuhkan
individu/tim Analis Visualisasi Data yang mampu memberikan saran kepada
HOT dan pengembang aplikasi web mengenai:
- Rekomendasi aplikasi pengolahan dan penyimpanan big data yang bisa digunakan untuk mengelola basis data yang berukuran besar dan terus bertambah dari waktu ke waktu.
- Jenis visualisasi data menjadi peta dan infografik yang sesuai dengan data pengadaan barang dan jasa. Analis Visualisasi Data juga diharapkan mampu memberikan saran mengenai data spasial sekunder apa saja yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas analisis basis data e-procurement tersebut. Saran-saran tersebut diharapkan disajikan dalam bentuk laporan analisa yang nantinya bisa menjadi cetak biru untuk pengembang aplikasi web.
- Menulis draft modul pelatihan, dengan lisensi terbuka, mengenai cara instalasi, penggunaan, perawatan (maintenance) dan penyelesaian masalah (troubleshooting) aplikasi dan visualisasi big data untuk pengguna awam dan juga admin. Kedepannya, modul pelatihan yang telah disusun oleh Analis Visualisasi Data ini dapat diajarkan kepada HOT dalam bentuk training-of-trainer (ToT) untuk kemudian diulas dan disebarkan ke khalayak umum.
D. Durasi
Jangka waktu konsultasi ini adalah selama 3 bulan, mulai dari Juli hingga September 2017.
Kirimkan surat lamaran dan CV dari tim atau individu ke e-mail recruitment.id@hotosm. org dengan subyek "Konsultan Analis Visualisasi Data" sebelum 17 Juni 2017.
No comments:
Post a Comment