LESTARI RFA 006
Mengurangi Konflik antara Manusia dan Gajah Melalui Patroli Bersama dan Pelibatan Masyarakat di Daerah Bagian Selatan Lanskap Leuser
Mengurangi Konflik antara Manusia dan Gajah Melalui Patroli Bersama dan Pelibatan Masyarakat di Daerah Bagian Selatan Lanskap Leuser
Proyek
USAID LESTARI mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia menurunkan
emisi gas rumah kaca (GRK), melestarikan keanekaragaman hayati di
ekosistem
hutan dan mangrove yang bernilai secara biologis serta kaya akan
simpanan karbon. Dikembangkan dari proyek USAID IFACS, LESTARI
menerapkan pendekatan lanskap untuk menurunkan emisi GRK, dengan
mengintegrasikan aksi konservasi hutan dan lahan gambut dan strategi
pembangunan rendah emisi (LEDS) di lahan lain yang sudah terdegradasi.
Upaya ini bisa dicapai melalui perbaikan tata guna lahan, tata kelola
hutan lindung, perlindungan spesies kunci, praktik sektor swasta dan
industri yang berkelanjutan, serta peningkatan
keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan konservasi.
Proyek LESTARI berlangsung dari Agustus 2015 hingga Juli 2020.
LESTARI
akan mengeluarkan satu hibah untuk mendukung keberlangsungan
operasional dari Conservation Respon Unit (CRU) dan peningkatan
kapasitas untuk
berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung upaya mitigasi konflik
antara manusia dan gajah. Program ini memiliki beberapa tujuan khusus,
yaitu:
- Membentuk dua desa model, dimana masyarakat desa dilatih untuk mengurangi konflik manusia-gajah secara independen;
- Mengembangkan pendekatan inovatif untuk menggulirkan patroli bersama yang melibatkan CRU Koridor Trumon dan KPH V untuk mengurangi konflik manusia-gajah di daerah selatan Lanskap Leuser;
- Mengadvokasi para pemangku kepentingan yang lebih luas untuk mendukung konservasi gajah di ekosistim Leuser;
- Mengembangkan sebuah insiatif yang inovatif, memobilisasi dukungan pendanaan dari masyarakat untuk menjamin keberlangsungan inistif tersebut.
Hibah
ini akan berfokus pada bagian selatan dari Lanskap Leuser LESTARI.
Nilai maksimum hibah sebesar Rp 2.500.000.000 dan jangka waktu
pelaksanaan
maksimum 18 bulan (perkiraan mulai September 2017).
Untuk
itu LESTARI mengundang lembaga atau organisasi lokal maupun nasional
yang relevan untuk mengajukan aplikasi, dengan kriteria minimum antara
lain:
- Berpengalaman dalam mengembangkan kemitraan untuk konservasi;
- Berpengalaman dalam mitigasi konflik antara manusia dan satwa, terutama di Aceh dan memiliki kemampuan teknis untuk melaksanakan kegiatan hibah ini;
- Berpengalaman dalam pelibatan masyarakat di bidang konservasi spesies, khususnya gajah.
Batas akhir pengiriman aplikasi tanggal 4 Agustus 2017, pukul: 23.59 WIB.
No comments:
Post a Comment