Latar belakang
Aliansi Satu Visi (ASV) merupakan jejaring 22 organisasi di
Indonesia yang begerak di isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan
Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Di dalam Rencana Strategis
2017-2020, salah satu program prioritas ASV yaitu melakukan standardisasi
panduan dan modul terkait program HKSR. Program Get Up Speak Out (GUSO)
merupakan program yang diampu oleh ASV sejak 2016 hingga 2020. Penerima manfaat
akhir program ini adalah remaja (10-24 tahun), khususnya remaja yang dimarginalisasi
oleh sistem karena latar belakang sosial
ekonomi, identitas seksual dan gender, maupun situasi kesehatan mereka.
Oleh karena itu, semua area hasil pada program GUSO harus
memberikan manfaat terbaik bagi remaja-remaja tersebut, termasuk untuk area
hasil ketiga yang terkait pemberian informasi dan edukasi seksualitas yang
komprehensif untuk remaja dilingkungan sekolah dan diluar sekolah/komunitas.
Menindaklanjuti program diatas, Aliansi Satu Visi akan
mengembangkan panduan dan modul
pendidikan seksualitas yang komprehensif berbasis komunitas yang ditujukan
khususnya untuk remaja luar sekolah, terkait kebutuhan tersebut Aliansi Satu
Visi membuka posisi:
Konsultan
ahli pengembangan panduan dan modul pendidikan seksualitas yang komprehensif
berbasis komunitas
Panduan Pendidikan
seksualitas yang komprehensif berbasis komunitas, pendekatan berbasis komunitas telah
banyak dikembangkan dalam program-program promosi kesehatan, termasuk terkait
Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi, karena pendekatan ini mampu mengatasi
kompleksitas masalah dan situasi sosial, serta mampu memberikan layanan dan
intervensi yang relevan dengan situasi masyarakat (Secor-Turner et al. 2010).
Pendekatan ini berpotensi memberikan metode-metode yang efektif dalam
menyampaikan pendidikan seksualitas yang komprehensif di lingkungan yang
konservatif dimana isu-isu sensitif jarang dapat didiskusikan di sekolah
(Cushman et al. 2014; Fisher et al. 2012).
Untuk pengembangan modul tersebut,
berikut rencana kerja utama konsultan
1.
Desk review
2.
Pengembangan instrumen dan tools assesmen kebutuhan
3.
Pengambilan data di lapangan
4.
Pengembangan draf dan revisi panduan dan modul.
5.
Memfasilitasi serial meeting
6.
Fasilitasi pelatihan uji coba panduan dan modul
7.
Finalisasi panduan dan modul
Konsultan ahli yang kami butuhkan :
1.
Mempunyai pengalaman/rekam jejak mengembangkan modul
pendidikan HKSR;
2.
Memiliki pemahaman dan perspektif berbasis hak asasi manusia terkait isu sosial dan
komunitas, khususnya remaja di luar sekolah;
3.
Mempunyai pengalaman bekerja dengan komunitas, khususnya
remaja di
luar sekolah;
4.
Memiliki pemahaman dan perspektif berbasis hak asasi manusia terkait isu HKSR serta kekerasan berbasis
gender dan seksual (KBGS);
5.
Pendidikan tingkat master ilmu keguruan/kesehatan
masyarakat/bidang sosial lain yang relevan terkait isu kesehatan, HKSR, dan
gender dengan pengalaman lapangan minimal 3 tahun;
6.
Memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan mampu bekerja
dalam tim dengan sangat baik;
7.
Mampu memfasilitasi pertemuan dan workshop serta uji coba panduan dan modul.
The application can be
submitted by e-mail to:
With Indicating
the position (Tenaga Ahli Pengembangan Panduan dan Modul CSE
berbasis komunitas)
Application deadline will
be 17 Desember 2017
Only shortlisted candidate
will be notified.

No comments:
Post a Comment