Friday, May 18, 2018

Assessment of Community Based Adaptation to Climate Change - Disaster Resilience through Enhanced Adaptive Measures (DREAM)

Terms of Reference
Assessment of Community Based Adaptation to Climate Change
Disaster Resilience through Enhanced Adaptive Measures (DREAM)
 
Pendahuluan
 
Adaptasi Perubahan Iklim (API) merupakan peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui pengembangan pengetahuan, diseminasi informasi edukasi dan komunikasi terkait agenda adaptasi perubahan iklim. Saat ini perubahan Iklim telah merambah ke konteks lokal daerah yang selanjutnya mempengaruhi pembangunan dan mata pencaharian berkelanjutan masyarakat yang meliputi konteks lingkungan, sosial kemasyarakatan serta sumber daya.
 
Kabupaten Tana Toraja sebagai salah satu wilayah yang mempunyai musim hujan yang hamper sepanjang tahun telah terjadi dan tentunya masyarakat merasakan kecenderungan terjadinya perubahan iklim khususnya bagi petani di wilayah dataran tinggi Tana Toraja yang bermata pencaharian petani dan peternak. Namun secara khusus baik masyarakat maupun pemangku kepentingan belum banyak mengetahui tentang kondisi kecederungan perubahan iklim, masyarakat sudah mulai merasakan ada pengaruh negative dari keadaan iklim yang variatif sehingga mempengaruhi mata penghidupan baik langsung maupun tidak langsung.
 
Kajian adaptasi perubahan iklim berbasis komunitas (API-BK) akan memberikan gambaran kapasitas dan kerentanan komunitas untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dengan menggali pengetahuan lokal mengenai risiko – risiko dari keadaan iklim yang variatif dan strategi – strategi adaptasi pada saat pengumpulan data dan proses analisis.
 
Tujuan
 
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan analisa kerentanan dan kapasitas masyarakat dari dampak perubahan iklim yang berbasis komunitas. Hasil analisa tersebut akan menghasilkan rekomendasi bentuk kegiatan adaptasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat di masing – masing desa.
 
Keluaran / Hasil
 
Hasil yang diharapkan dari kegiatan kajian API-BK adalah:
  • Terlatihnya staff CWS, mitra, perwakilan komunitas tentang Perubahan Iklim, Adaptasi dan Mitigasi, Konsep dan Metode Penjajakan Adaptasi Berbasis Komunitas terhadap Perubahan iklim dan Teknik Fasilitasi.
 
  • Tersusunnya Laporan kajian API-BK di 5 desa.
 
  • Terlatihnya sejumlah fasilitator untuk mengembangkan Rencana Aksi API-BK.
 
Tahapan Kegiatan
 
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan :
 
  • Training of Facilitator Assessment of Community Based Adaptation to Climate Change.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk melatih fasilitator yang akan menfasilitasi kegiatan Penjajakan Adaptasi Berbasis Komunitas terhadap Perubahan iklim di desa.
 
 
  • Penjajakan Adaptasi Berbasis Komunitas terhadap Perubahan iklim.
Kegiatan ini dilaksanakan di 5 desa lokasi program DREAM.
 
  • Analisis Hasil Penjajakan Adaptasi Berbasis Komunitas terhadap Perubahan Iklim dan Penyusunan Laporan
Data / informasi yang didapatkan pada kegiatan penjajakan Adaptasi Berbasis Komunitas terhadap Perubahan Iklim di desa dan data dari OPD / Badan terkait akan dielaborasi dan disusun dalam bentuk laporan Analisa Adaptasi Berbasis Komunitas terhadap Perubahan Iklim di 5 desa lokasi program DREAM.
 
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini sampai dengan minggu ke 3 bulan Juni 2018
 
Penawaran Harga dan batas pengiriman penawaran
Penawaran harga yang ditawarkan ke CWS adalah harga yang sudah termasuk pajak penghasilan
 
 
Prosedur Pengiriman Proposal
 
Tahap Pertama: Konsultan yang berminat harus mengajukan mengirimkan proposal kepada CWS Indonesia melalui: operation@cwsindonesia.or.id paling lambat tanggal  18 Mei 2018 sebelum jam 12 siang dengan melampirkan dokumen-dokumen berikut yang diperlukan:
 
1. Profil Organisasi (untuk konsultan institusional) atau CV (untuk konsultan perorangan).
2. Proposal yang berisi dua bagian:
• Proposal Teknis yang terdiri dari deskripsi kegiatan yang diusulkan, metodologi (desain sampling, teknik pengumpulan data), dan rencana implementasi yang mencakup jadwal studi dan waktu untuk analisis data. Proposal teknis harus menunjukkan pemahaman etika belajar, kualifikasi anggota tim studi dan Riwayat Hidup mereka, serta peran mereka dalam penelitian. Konsultan juga harus menguraikan pengalamannya dalam melakukan survei serupa, dan kapasitas keuangan dan teknis.
• Proposal Anggaran yang berisi rincian rencana anggaran seperti konsultan dan biaya tim, transportasi, alat tulis dan kebutuhan survei lainnya.
 
Tahap Kedua: Berdasarkan proposal yang diterima, CWS akan menseleksi kandidat dan mengundang kandidat terpilih untuk mempresentasikan proposal mereka. CWS selanjutnya akan melanjutkan dengan memilih dan menunjuk konsultan, dan membuat kontrak kerja dengan konsultan terpilih.
 
Hanya konsultan terpilih yang akan dihubungi untuk perekrutan.


No comments:

Post a Comment