Friday, August 4, 2023

RFP Survei Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Sorong Selatan

Request for Proposal

Survei Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Sorong Selatan

1. Background

Sorong Selatan merupakan kabupaten dengan sebaran luas untuk ekosistem yang penting bagi keanekaragaman hayati. Sebuah kajian yang dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat bersama Konservasi Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan bahwa dari 654.900 ha luas Sorong Selatan, seluas 497.522 ha-nya teridentifikasi sebagai area dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi. Sementara itu, diketahui terdapat 37 tipe ekosistem yang berbeda di kabupaten ini, habitat bagi 416 jenis tumbuhan, 14 jenis amfibia, 280 jenis burung, 42 jenis mamalia, dan 36 reptilia.

Dari data yang telah dikumpulkan, diketahui juga bahwa kawasan hutan di Sorong Selatan adalah habitat bagi banyak satwa yang terancam, baik yang masuk dalam status rentan hingga genting dalam IUCN Red List of Threatened Species, dan atau dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106/MELHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Di kabupaten ini terdapat mamalia rentan dan dilindungi seperti kangguru pohon wakera, kuskus guannal, dan kuskus pontai.  Burung-burung dilindungi juga terdata, seperti kasuari kerdil, kasuari gelambir-ganda, kasturi kepala-hitam, kakatua koki, mambruk victoria, dan rajawali papua. Data keanekaragaman hayati yang sementara telah dikompilasi ini perlu disandingkan kembali dengan survei lapangan, utamanya di area-area yang akan menjadi prioritas intervensi pengelolaan hutan di tingkat tapak.

Informasi awal atas keanekaragaman hayati di hutan Sorong Selatan akan penting sebagai rujukan dalam peningkatan pengelolaan hutan nantinya, baik itu oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai pengelola dan pemangku otoritas, atau pun oleh komunitas di tingkat tapak yang turut menjalankan pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Data dimaksud juga dapat menjadi acuan dalam penyusunan strategi konservasi spesies yang lebih terfokus, dalam perlindungan mau pun membantu pemulihan populasi.

2.  Project Overview

Tujuan dari konsultansi ini adalah untuk mengumpulkan, termasuk memverifikasi dan memvalidasi data dan hasil analisis yang telah ada atas keanekaragaman hayati di Sorong Selatan, dari tingkat keanekaragaman ekosistem, vegetasi, hingga untuk kelompok mamalia, burung, reptil, amfibia, dan serangga.

Area yang menjadi fokus survei ini adalah Kawasan Hutan yang berada pada bagian utara dari wilayah kelola Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit XIV Sorong Selatan, yang meliputi distrik Konda, Wayer, Teminabuan, Saifi, Seremuk, Sawiat, dan Fokour. Area fokus untuk sampling akan ditentukan bersama kemudian, mempertimbangkan sebaran area bernilai keanekaragaman hayati tinggi, fungsi kawasan, tipe ekosistem, dan inisiatif pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang tengah berkembang. Peta terlampir sebagai rujukan.

Berikut adalah penjabaran tugas tim pelaksana asesmen. Metode bersifat proposed, untuk kemudian lebih dimatangkan oleh tim pelaksana.

  1. Melakukan verifikasi dan validasi terhadap karakter vegetasi dan cakupan area dari keanekaragaman tipe ekosistem di area sampling, merujuk pada hasil analisis awal yang telah dilakukan KI di area sampling. Melakukan asesmen terhadap kondisi (integrity) ekosistem asli. Memberikan laporan secara deskriptif dan spasial atas hasil verifikasi dan validasi.
  2. Melakukan analisis floristik berbasis plot untuk setiap tipe ekosistem pilihan dari yang telah teridentifikasi dan terverifikasi pada area sampling. Atribut survei mencakup setidaknya bentuk hidup (growth form), nama jenis, penutupan (cover), dan kemelimpahan individu untuk setiap jenis, dan fungsi vegetasi mengacu pada variabilitas ukuran pohon berdasarkan diameter at breast height (DBH).

Merujuk pada data awal akan keberadaan burung terancam dan dilindungi seperti Lorius lory dan Cacatua galerita yang bersarang pada pohon dengan lubang (hollow bearing tree), analisis floristik juga perlu mempertimbangkan data kemelimpahan pohon dengan karakter ini.

  1. Melakukan identifikasi terhadap keanekargaman jenis mamalia, burung, reptilia, amfibia, dan serangga yang terasosiasi dengan setiap tipe ekosistem pilihan dari yang telah teverifikasi dan tervalidasi pada area sampling. Mengidentifikasi semua jenis yang teramati, termasuk jenis yang terancam dan dilindungi merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106/MELHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, IUCN Red List of Threatened Species, dan BirdLife International.
  2. Survei keanekaragaman mamalia dilakukan dengan perjumpaan visual secara langsung dan transect sampling, didukung dengan kamera dengan lensa jarak jauh, kamera jebak (trail camera), spotlightmist nett, dan elliot trap. Survei dilaksanakan pada pagi dan sore hari.
  3. Survei keanekaragaman burung dapat dilaksanakan dengan metode point count pada jalur transect yang ditentukan bersama kemudian. Survei dilaksanakan pada pagi dan sore hari. Pengamatan menggunakan binokuler, kamera dengan lensa jarak jauh, dan perekam suara apabila memungkinkan.
  4. Keanekaragaman amfibia, reptilia, dan serangga disurvei dengan pencarian secara aktif, perpaduan visual dan audio encounter, didukung dengan perekam suara dan kamera.

3. Deliverables

 

NoDeliverableAcceptance CriteriaTenggat Waktu
1Dokumen menjabarkan secara terinci metode survei, instrumen (formular, alat, dll) pengumpulan data, dan rencana kegiatan.Metode dan rencana kerja merefleksikan kesepakatan atas hasil diskusi awal bersama tim KI. Laporan diserahkan dalam format MS Word.15 September 2023
2Dokumen kompilasi data yang telah dikumpulkan dari lapangan: data verifikasi – validasi atas keanekaragaman ekosistem, data analisis floristik, dan data pengamatan taksa setiap organisme yang telah ditentukan di atas.

 

Data yang bersifat tabular dapat diserahkan dalam format MS Excel, atau MS Word apabila lebih sederhana. Dokumen mencantumkan peta hasil verifikasi-validasi keanekaragaman ekosistem pada area sampling. Foto-foto representatif dari keanekaragaman jenis yang teramati diserahkan dengan kondisi resolusi aslinya, terpisah dari dokumen laporan.30 Oktober 2023
3Dokumen laporan akhir asesmen keanekaragaman hayati di kabupaten Sorong Selatan.Laporan merefleksikan segala umpan balik dan kesepakatan yang diberikan/dilakukan dari diskusi rutin selama periode penyusunan, diserahkan dalam format MS Word.30  November 2023

 

4. Submission Details

a. Proposal harus diterima paling lambat tanggal 15 Agustus 2023. Proposals harus dikirm melalui email kepada grantcontractid@konservasi-id.org sebelum atau di tanggal 15 Agustus 2023 dengan subject: “Asesmen Keanekaragaman Hayati Sorong Selatan”. Hanya proposal yang masuk shortlist akan diundang wawancara.

b. Validity of bid. 30hari dari submisi

c. Sebelum tanggal 15 Agustus, KI boleh, untuk alasan apa saja, merubah RFP melalui amendment yang akan di pasang di KI website dan/atau akan dikomunikasikan lewat email.

 

5. Persyaratan Minimum

  • Pengalaman kerja dan penelitian terkait hingga 5 tahun, utamanya dalam bidang keanekaragaman hayati terestrial, dengan pengalaman survei lapangan.
  • Memahami dan menguasai dengan baik berbagai metode survei lapangan keanekaragaman hayati.
  • Memiliki pengalaman dalam bidang kehutanan dan konservasi ekosistem hutan.
  • Berorientasi pada detail dan mampu memprioritaskan, mengelola dan menyelesaikan tugas dan memenuhi tenggat waktu.
  • Pengalaman bekerja dengan
  • Memiliki kemampuan yang baik bekerjasama dengan multi stakeholders dan dapat berkomunikais dengan baik dengan masyarakat lokal dan pemangku kepentingan.
  • Memiliki kemampuan bekerja secara efektif dengan tim.
  • Pengalaman bekerja di Tanah Papua dan menunjukkan pemahaman dan rasa hormat terhadap budaya dan praktik maysarakat tradisional di Tanah Papua.

 

6.      Submission Requirements

  1. Proposal harus dikirim dalam Bahasa Indonesia
  2. Proposal harus diterima sebelum 15 Agustus 2023 jam 17.00 WIB melalui email kepada (grantcontractid@konservasi-id.org). Proposal harus mengikuti arhan di RFP ini.
  3. Klarifikasi atau pertanyaan dapat dikirim ke (grantcontractid@konservasi-id.org) dan kami akan membalas secara tertulis.
  4. Sebelum tanggal 15 Agustus, KI dapat, untuk alasan apa saja, melakukan perubahan atas RFP ini, dengan amandemen yang akan dipasang di website KI atau dikomunikasikan melalui email.

 

7.      Proposal Dokumen untuk memasukkan

a. Halaman sampul ditandatangani dengan informasi kontak

b. Tanda tangani Representation of TransparencyIntegrity, Environmental and Social Responsibility (Attachment 1)

c. Profil dan status perusahaan

d. Proposal teknis

i. Kemampuan, Pengalaman, Kinerja Masa Lalu, dan 3 referensi klien. Harap sertakan deskripsi proyek atau tugas serupa dan setidaknya tiga referensi klien.

ii. Kualifikasi Personil Kunci. Harap lampirkan CV yang menunjukkan bagaimana tim yang diusulkan memenuhi persyaratan minimum yang tercantum dalam bagian 5 (Persyaratan Minimum).

iii. Pendekatan Teknis, Metodologi dan Rencana Kerja Tingkat Tinggi. Proposal Teknis harus menjelaskan secara rinci bagaimana penawar bermaksud untuk melaksanakan persyaratan yang dijelaskan dalam Kerangka Acuan.

e. Proposal keuangan. Tolong memakai cost proposal template (Attachment 3).

 

8.      Kriteria Evaluasi

Untuk mengevaluasi proposal, KI akan mencari calon yang paling kuat secara teknis dengan anggaran yang tepat. Proposal akan dievaluasikan dengan kriteria berikut.

Kriteria EvaluasiScore (dari 100)
Apakah pendekatan dan metodologi yang diusulkan sesuai dengan penugasan dan praktis dalam keadaan proyek yang berlaku?

Is the proposed approach and methodology appropriate to the assignment and practical in the prevailing project circumstances?

30%
Apakah presentasinya jelas dan apakah urutan kegiatan dan perencanaannya logis, realistis dan menjanjikan implementasi yang efisien untuk proyek?

Is the presentation clear and is the sequence of activities and the planning logical, realistic and promise efficient implementation to the project?

25%
Apakah kinerja penawar di masa lalu menunjukkan pengalaman yang terbukti baru-baru ini melakukan pekerjaan serupa?

Does the bidder’s past performance demonstrate recent proven experience doing similar work?

10%
Apakah penawar dan personel yang diusulkan memiliki keahlian teknis khusus untuk penugasan tersebut?

Does the bidder and the proposed personnel have the specific technical expertise for the assignment?

15%
Biaya: Biaya yang diusulkan masuk akal dan realistis, mencerminkan pemahaman yang kuat tentang penugasan.

Cost: Costs proposed are reasonable and realistic, reflect a solid understanding of the assignment.

20%

 

9.  Proposal Timeline

Iklan dipublikasikan3 Agustus 2023
Klarifikasi dikirim kepada KI10 Agustus 2023
Klarifikasi kepada kandidat14 Agustus 2023
Proposals harus diterima oleh KI21 Agustus 2023
Wawancara (apabila diperlukan)23 Agustus 2023
Seleksi final25 Agustus 2023

 

Attachment pada link ini klik disini

 

No comments:

Post a Comment