Term of Reference
Mid Term Evaluation
YEE Accenture Project
I.
Background
(Latar Belakang Evaluasi Program)
A. Profil
singkat Plan Indonesia
Plan Indonesia adalah organisasi internasional pengembangan masyarakat dan
kemanusiaan yang berpusat pada pemenuhan hak-hak anak. Program sponsorship anak
merupakan dasar organisasi yang mengawali kegiatan Plan di Indonesia pada tahun
1969.
Saat ini Plan bekerja di 4 propinsi (Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tengara
Barat dan Nusa Tenggara Timur) dan memberikan manfaat kepada 55.000 anak dan
lebih dari 400 komunitas. Program Plan Indonesia meliputi:
·
Asuhan dini tumbuh kembang anak (Adituka) atau Early Childhood Care and Development
·
Air Bersih, Sanitasi dan Kebersihan atau Water, Sanitation and Hygiene (WASH)
·
Perlindungan Anak atau Child Protection (CP)
·
Manajemen Bencana atau Disaster Risk Management (DRM)
·
Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda
atau Youth Economic Empowerment (YEE)
B. Profil
singkat project
Saat ini Plan Indonesia
mengimplementasikan beberapa program Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda atau Youth Economic Empowerment (YEE) di beberapa wilayah. Salah satunya adalah project
YEE yang didanai oleh Accenture dari Belanda yang diimplementasikan untuk
wilayah Rembang dan Surabaya Raya. Project ini akan dilaksanakan dalam tiga tahun,
dimulai pada Juni 2012 sampai dengan Mei 2015.
Program
YEE memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk menjadi pekerja atau
wirausaha. Bagi yang memilih dunia kerja, Plan Indonesia akan memfasilitasi pelatihan sebagai persiapan ke dunia kerja dan pelatihan
teknik kejuruan (Technical Vocational and
Educational Training/TVET). Bagi
mereka yang memilih menjadi wirausaha, akan diberikan pelatihan dan
pengembangan kewirausahawan (Micro
Entreprise Development/ MED) serta akses
jasa ke keuangan mikro. Disamping mendapatkan
pelatihan bidang kejuruan atau pun wirausaha, setiap peserta terlebih dahulu
akan dibekali dengan pelatihan dasar (Basic
Training) yang materinya adalah tentang kecakapan hidup / life skill, kesadaran gender dan
pendidikan pengelolaan keuangan/ financial
education. Kriteria kaum muda yang dapat memanfaatkan program ini adalah
sbb :
- Jenis kelamin perempuan dan laki – laki
(target 80% pemanfaat program adalah perempuan)
-
Usia 15 – 29 tahun
-
Maksimal pendidikan adalah tamatan SMA
-
Sedang tidak bekerja atau bekerja di sektor
informal
-
Diutamakan berasal dari keluarga
yang kurang beruntung
Project
ini menerapkan strategi kemitraan. Ada 4
lembaga mitra yang bekerjasama sebagai implementor program:
Magistra Utama untuk mitra TVET dan MED
di Rembang, Kadin Jatim untuk TVET wilayah
Surabaya Raya, Sahabat UKM untuk MED dan lembaga microfinance di Surabaya Raya,
dan Komida (Koperasi Mitra Dhuafa) untuk
lembaga microfinance di wilayah
Rembang .
C. Kepentingan
melakukan evaluasi didalam program
Mid-term evaluation dilakukan untuk mengidentifikasi apakah dalam
setiap tahapan program (sosialisasi, rekrutmen, pelatihan dan penempatan kerja
atau pendampingan wirausaha) sudah menjembatani kebutuhan kaum muda (terutama
perempuan) dalam menghadapi
dunia kerja sesuai dengan minat dan kemampuannya dan menjawab kebutuhan tenaga
kerja bagi perusahaan ataupun pengembangan usaha kecil serta mengukur efektivitas dan relevansi project YEE yang sudah berjalan 1,5 tahun.
D. Stakeholder
kunci dan tim program yang terlibat dalam evaluasi
Stakeholder kunci terdiri atas kaum muda yang menjadi target,
mitra pelaksana, pemerintah, perusahaan dan orang tua asuh. Tim yang terlibat dalam evaluasi
adalah Tim YEE Project Accenture, PME dan Lembaga Konsultan pelaksana survey.
Tim YEE berperan mengawal dan
mendampingi persiapan
sampai dengan pelaksanaan penelitian, dan pelaporan.
Tim PME terlibat dalam proses seleksi konsultan, memastikan desain penelitian sudah
memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan policy MER serta pendampingan dalam tahap
implementasi untuk mengontrol kualitas data yang masuk. Sedangkan lembaga
konsultan berperan untuk melaksanakan pengumpulan data, analisis data dan
pelaporan.
II.
Evaluation
Objective (Tujuan Evaluasi)
Tujuan survey ini adalah untuk
mengukur tingkat pencapaian program yang sudah berjalan apakah sudah sesuai
dengan objektif yang sudah ditentukan di dalam kerangka kerjanya dengan
mengukur aspek:
(1) equality dan non-diskriminasi (2) partisipasi (3) efektifitas (4) relevansi
·
Equality dan non-diskriminasi
-
Apakah program sudah menjangkau target populasi sesuai kriteria yang
sudah ditentukan?
-
Kendala dan peluang apa yang ditemui dalam pencapaian target 80 %
peserta perempuan?
-
Apakah program sudah mengakomodasi kaum muda yang kurang beruntung
/marginalized youth dari sisi tingkat
pendidikan, ekonomi serta akses ke informasi & kesempatan bekerja?
-
Apakah program berkontribusi pada upaya untuk mengurangi diskriminasi
yang dialami oleh peserta program di dalam memperoleh kesempatan kerja atau pun
mengembangkan usaha?
-
Mekanisme apa yang telah dikembangkan oleh program untuk mengurangi
diskriminasi?
-
Bagaimana efektivitas PPI (Progres Out of Poverty
Index) di dalam menseleksi calon penerima manfaat?
-
Apakah kelompok ‘excluded’ sudah dijangkau oleh program? Bila belum, apa
rekomendasi dari konsultan untuk menjangkau kelompok excluded dan bagaimana
membuat kriteria kelompok excluded
·
Partisipasi
-
Apakah stakeholder terlibat dalam siklus atau implementasi program?
Peran apa yang dimainkan oleh masing-masing stakeholder?
-
Bagaimana tingkat keterlibatan stake holder yang sudah terjadi,
apakah sudah sesuai dengan objektif yang ada?
·
Efektifitas (Effectiveness)
efektifitas, itu untuk mengetahui secara lebih pasti capaian result dari
project YEE Rembang dan Surabaya Raya saat ini, (apakah capaiannya sesuai target atau justru tidak sesuai
target), hasilnya
akan dijadikan sebagai rekomendasi didalam menentukan aksi dan strategi dalam pencapaian
project.
Key question yang digunakan adalah :
-
Identifikasi gap antara program framework dan implementasi, serta
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas program. Diantaranya masukan tentang strategi dan intervensi apa yang
bisa digunakan dalam rangka menjawab kesenjangan yang ada.
-
Kendala dan peluang apa yang ditemui dalam pencapaian sesuai
kerangka kerja logis dari sisi tahapan perekrutan, pelatihan, serta penempatan
kerja atau pengembangan wirausaha?
-
Apakah strategi program yang sudah dilaksanakan sudah efektif
mendukung pencapaian objective? Apakah program menggambarkan penggunaan paling
efektif dari input kita?
·
Relevansi (Relevancy) :
Untuk mengetahui sejauh mana design program sudah tepat di dalam
membantu kaum muda,
terutama perempuan, untuk mendapatkan decent work atau pun mengembangkan usaha
kecil.
Key question yang digunakan adalah :
-
apakah dalam setiap tahapan program (sosialisasi, rekrutmen,
pelatihan dan penempatan kerja atau pengembangan wirausaha) sudah menjembatani
kebutuhan kaum muda, terutama perempuan, untuk memasuki dunia kerja atau membangun usaha?
-
Apakah kualifikasi yang diperoleh dari pelatihan sudah menjawab kebutuhan
perusahaan?
-
Apakah tahapan kegiatan yang dilakukan sudah konsisten dengan
policy, prioritas dan objective program?
III.
Evaluation Methodology (Metodologi Evaluasi)
Konsultan harus dapat mengusulkan metodologi yang terbaik untuk midterm
evaluation ini sesuai dengan TOR ini. Survey ini akan meliputi semua kegiatan
di tempat proyek YEE di Rembang dan Surabaya Raya berlangsung. Koordinasi
dengan progam tim YEE, Progam Unit Manager Rembang dan staf-nya harus terus
dilakukan oleh konsultan
Tata cara yang digunakan dalam melakukan kegiatan evaluasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan dari evaluasi, metodologi mencakup :
·
Teknik pengumpulan data
Selama survey, konsultan diharapkan
menerapkan pendekatan sebagai berikut untuk pengumpulan dan analisa data:
-
Desk review atas dokumen terkait
-
Briefing session dengan tim YEE dan PME Plan
-
Survey menggunakan kuesioner dengan anak muda, keluarga, masyarakat, perusahaan, mitra dan pemerintah
-
Focus Group Discussions dengan anak muda , perusahaan, mitra program YEE, dsb.
-
Separate Consultations dan mungkin Observation harus dilakukan dengan anak muda dan perusahaan Key Informant Interviews melalui in-depth interview dengan pihak-pihak lain yang
terseleksi seperti aparat pemerintah daerah/desa, dsb.
-
Field visits ke wilayah tempat program berlangsung dan ke perusahaan yang menempatkan
peserta Program YEE
-
De-briefing dengan staf program YEE dan PME Plan Indonesia
·
Responden utama dalam evaluasi
-
Kaum muda yang masuk kriteria target, baik yang sudah memanfaatkan
maupun yang belum/menyatakan tidak minat ikut program YEE
-
Mitra pelaksana
-
Perusahaan tempat penempatan kerja kaum muda pemanfaat program YEE
-
Orang tua Asuh
(pendamping wirausaha untuk peserta MED)
-
Pemerintah
-
stake holder terkait (Kadin Rembang, Apindo, Provider TVET,
misalnya provider training menjahit sepatu untuk Surabaya)
IV.
Consultant
scope of work
Konsultan diharapkan untuk dapat mengelola tim survei dalam segala hal dan berkoordinasi
serta berkomunikasi dengan Plan Indonesia, termasuk:
·
Penyusunan Proposal penelitian lengkap
·
Merekrut, melatih dan
mengelola tim survei, termasuk enumerator
·
Mengajukan usulan instrumen
survei dan mendiskusikannya dengan Plan Indonesia
· Menguji usulan instrumen dan metodologi survei (serta hal-hal teknis lain
dari survey yang akan dilakukan) dan memperbaikinya kemudian setelah diuji
(dengan berkordinasi dengan Plan Indonesia)
· Membuat sistem dan manajemen entry data
·
Bertanggungjawab untuk kegiatan pengumpulan data di lapangan
·
Manajemen data (verifikasi data, kompilasi data, entri data sampai
dengan data analysis)
·
Membuat laporan sesuai dengan standar pelaporan Plan Indonesia
· Melakukan supervisi atas implementasi survei lapangan
· Bertanggung jawab untuk melakukan seluruh kegiatan lapangan, termasuk
persiapan logistik,
· mendapatkan persetujuan individu, keluarga dan masyarakat target survei
· Berkoordinasi dengan Plan PU Rembang dalam pelaksanaan survei lapangan
· Mengumpulkan, mengkompilasi, menganalisa dan membuat laporan atas hasil
survei (termasuk semua temuan dan data statistik)
V.
Deliverables/hasil
yang diharapkan
Konsultan diharapkan
menghasilkan dan menyampaikan output dan laporan kepada Plan Indonesia sebagai
berikut:
·
Desain/protokol evaluasi yang mencakup metodologi, instrumen dan juga
tata cara pengumpulan data untuk didiskusikan dan disepakati (sebelum dilakukannya
kegiatan lapangan)
·
Mempersiapkan draft laporan 7-10 hari setelah pengumpulan data dan
mempresentasikan draft laporan tersebut kepada Plan Indonesia utnuk didiskusikan dan
dimintakan tanggapan dari Plan Indonesia
·
Menyelesaikan laporan final dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
(softcopy dan hardcopy) dan menyerahkannya kepada Plan Indonesia setelah
menerima feedback final dari Plan Indonesia dalam kurun waktu 2 minggu
·
Hardcopy kuesioner (apabila diperlukan)
·
Ringkasan eksekutif (maksimal
5 halaman) atas hasil survey dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
·
Hard copies dari
questionnaires yang telah diisi (jika ada), transkrip dan daftar hadir atas
diskusi dan interview
VI.
Timeline
(Jadwal Tentatif)
Untuk tahap konsultasi penyusunan
draft TOR sampai dengan penentuan konsultan survey ditargetkan selesai pada
awal Minggu V Januari, untuk tahapan pelaksanaan survey dengan konsultan sbb :
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1
|
Jadwal desk review dengan Plan Indonesia (termasuk finalisasi tools
dan rencana kerja pengumpulan data)
|
Minggu I Februari
|
2
|
Jadwal rekrutmen dan pelatihan enumerator
|
Minggu II Februari
|
3
|
Jadwal pengambilan
data di lapangan
|
Minggu III – IV Februari
|
4
|
Jadwal data entri
dan data analysis
|
Minggu I Maret
|
5
|
Jadwal penyiapan
draft report dan presentasi kepada Plan Indonesia
|
Minggu II Maret
|
6
|
Jadwal (batas waktu) pembuatan laporan final dan penyerahan hardcopy
laporan kepada Plan Indonesia
|
Minggu III Maret
|
VII.
Laporan
Evaluasi
Laporan harus dibuat dalam Bahasa Inggris (dengan translasi dalam Bahasa
Indonesia untuk laporan final) dan mencakup bagian-bagian sebagai berikut:
·
Ringkasan Eksekutif / Executive Summary
·
Latar Belakang / Background)
·
Tujuan Penelitian
·
Metodologi dan keterbatasan penelitian
·
Hasil penemuan dan analisa
·
Kesimpulan dan rekomendasi
·
Lampiran (kuesioner,
notulensi dan daftar hadir FGD)
VIII.
Ethical
& Child Protection Statements
Pelaksanaan kegiatan mid term
evaluation ini harus sesuai dengan kaidah kebijakan perlindungan anak Plan Indonesia
IX.
Team Qualification
(Kualifikasi tim)
Konsultan yang
tertarik mengajukan proposal survey ini harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Memiliki komposisi konsultan yang berimbang dari segi akademis,
pengetahuan, pengalaman, serta manajemen survei dalam proyek-proyek terkait
2. Berpengalaman dalam mengelola survei yang besar dalam konteks program
pembangunan masyarakat
3. Pemahaman dan sensitifitas atas keberagaman budaya, tradisi dan bahasa
dari masyarakat di lokasi yang akan di survei.
X.
Proposal
Submission Protocol (Prosedur pengiriman proposal)
Tahap Pertama: Konsultan yang berminat dapat
menyampakan surat pernyataan minat kepada: Ginanjar Marthia [HRD - Plan Indonesia] Plan
Indonesia, dengan alamat e-mail Ginanjar.Marthia@plan- international.org dan tembusan (cc) ke Hery Nahampun
[Departemen PME - Plan Indonesia] dengan alamat email : Hery.Nahampun@plan- international.org. Sebelum jam 5 sore tanggal 31 Januari 2014 dengan dilampirkan dokumen
sebagai berikut:
1. Profil organisasi (bila konsultan adalah organisasi) atau
biodata konsultan (bila konsultan adalah individu)
2. Proposal yang yang mencakup :
A.
Background
B.
Methodology
& Statement of Work (Metode)
·
Teknis pengambilan data, mencakup :
ü
Pendekatan yang digunakan (kuantitatif/kualitatif)
ü
Sampling frame (mencakup sampling size)
ü
Instrumen/tools yang akan digunakan
·
Teknis management data/pengolahan data, tata cara pengolahan data,
mencakup :
ü
Data verifikasi
ü
Data entry
ü
Data cleaning
ü
Data analysis, mencakup :
v Analysis
apa yang akan digunakan
v Software
yang digunakan dalam menganalysis data
·
Teknis pelaporan
C.
Timeline
(Jadwal tentatif)
D.
Tim
peneliti
E.
Biaya
yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi
Tahap Kedua: Berdasarkan proposal yang masuk, Plan Indonesia akan melakukan shortlisting
kandidat konsultan yang kemudian akan diminta untuk mempresentasikan
proposalnya. Setelah itu, Plan Indonesia akan melakukan pemilihan konsultan dan
membuat perjanjian dengan konsultan terpilih.
Hanya konsultan yang
ter-shortlisted dan terpilih yang akan kami hubungi.
Selama kegiatan evaluasi, konsultan akan berkomunikasi intens dengan pihak Plan Indonesia (Program/project
Manager dan PME) dimulai dari perencanaan kegiatan evaluasi, penyusunan
instrumen, sampai dengan pelaporan.
No comments:
Post a Comment