Tuesday, January 29, 2019

Technical Expert - Peatland Hydrological Unit (PHU) Inventory/Mapping , Multiple positions

Job categories Project Management, Environment
Vacancy code VA/2019/B5502/17235
Department/office AR, THOH, Indonesia
Duty station Jakarta, Indonesia
Contract type Local ICA Specialist
Contract level LICA Specialist-11
Duration 10 months
Application period 24-Jan-2019 to 06-Feb-2019


Applications to vacancies must be received before midnight Copenhagen time (CET) on the closing date of the announcement.



Expand all [+]

UNOPS supports the successful implementation of its partners’ peacebuilding, humanitarian and development projects around the world. Our mission is to serve people in need by expanding the ability of the United Nations, governments and other partners to manage projects, infrastructure and procurement in a sustainable and efficient manner.
Working in some of the world’s most challenging environments, our vision is to advance sustainable implementation practices, always satisfying or surpassing our partners’ expectations.
With over 7,000 personnel spread across 80 countries, UNOPS offers its partners the logistical, technical and management knowledge they need, wherever they need it.
A flexible structure and global reach means that we can quickly respond to our partners' needs, while offering the benefits of economies of scale.

Latar Belakang – UNOPS
UNOPS mendukung berhasilnya pelaksanaan proyek pembinaan perdamaian, kemanusiaan, dan pembangunan mitranya di seluruh dunia. Misi kami adalah melayani orang-orang yang membutuhkan dengan memperluas peran Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerintah, dan mitra lainnya dalam mengelola proyek, prasarana, dan pengadaan secara berkelanjutan dan efisien.
Bekerja di sejumlah lingkungan yang paling menantang di dunia, kami berupaya mendorong praktik pelaksanaan yang berkelanjutan dan senantiasa memberikan layanan yang melampaui harapan para mitra.
Dengan lebih dari 7.000 personel yang tersebar di 80 negara, UNOPS memberikan pengetahuan tentang logistik, teknik, dan pengelolaan kapan saja dibutuhkan mitra.
Struktur yang fleksibel dan jangkauan global memampukan kami memenuhi kebutuhan mitra dengan cepat dan memberikan manfaat penerapan ekonomi skala.




THOH
Thailand Operations Hub (THOH) is a UNOPS business unit under the UNOPS Asia Regional Office and it was established to better support, develop and oversee the UNOPS portfolio of projects in South East Asia and the Pacific.
The Hub comprises three main portfolios –THOH Thailand, THOH Indonesia and THOH Pacific and provides a wide range of services including Project Management, Transactional HR, Financial, and Procurement to clients that include other UN entities, INGOs and governments/government agencies donors.
Badan Restorasi Gambut Results Enabling Facility (BRG REF)
Seasonal peatland fires are now compromising Indonesia’s economic and social development by creating considerable threats to health, the environment, and the economy. In 2015 peat fires and their related haze resulted in the hospitalization of more than half a million people due to acute respiratory infections. These fires that raged through 2.6 million hectares of forest and peatland areas in the islands of Kalimantan and Sumatra released 1.6 Gts of CO2e, surpassing the annual CO2 emissions of advanced industrialized nations such as Germany, France, and others. Direct and indirect damages cost the Indonesian national economy an estimated USD 16 billion, about 2% of its annual GDP.
In recognition of the importance of peatlands for climate change mitigation, the Government of Indonesia through Presidential Regulation No 1/2016 constituted the Peatland Restoration Agency (BRG). BRG has an important mandate: prevent forest fires, especially in peatland areas, as well as restore 2 million hectares of peatlands devastated by forest and land fires. The Agency identified 7 target provinces for peatland restoration and fire prevention activities in Riau, Jambi, South Sumatra, West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan and Papua.
Since its establishment in 2016, Norway has been supporting BRG, as current support to the BRG by the Norwegian Government falls within the wider partnership between Norway and Indonesia established in 2010 through the Letter of Intent (LOI) to reduce emissions from deforestation and land degradation of forests and peatlands . The support is part of an international climate mitigation initiative (UNFCCC) supported programme that uses international aid to counter forest degradation in various parts of the world, and this is one of the largest ever contribution made to reduce deforestation.
In the framework of this background, Norway and BRG have asked UNOPS to develop a flexible multiyear administrative support mechanism for managing Norway’s financial support to BRG through the establishment of the BRG Results Enabling Facility (BRG REF). The mechanism has within its scope a back-office management component and a service, procurement, grants management and a delivery component.


In the context of the BRG-REF, UNOPS is hiring for the position of a Technical Expert - Peatland Hydrological Unit (PHU) Inventory/Mapping to be based in BRG Office requiring seven (7) days of work per month.
​​​​​​THOH
Hub Operasional Thailand/Thailand Operations Hub (THOH) merupakan unit bisnis UNOPS yang bekerja di bawah Kantor Regional Asia UNOPS. Hub ini didirikan untuk mendukung, mengembangkan, dan mengawasi portofolio proyek UNOPS dengan lebih baik di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Hub tersebut terdiri dari tiga portofolio utama - THOH Thailand, THOH Indonesia, dan THOH Pasifik yang memberikan berbagai layanan termasuk Pengelolaan Proyek, Personalia Transaksional, Keuangan, dan Pengadaan kepada klien yang melibatkan badan-badan PBB lainnya, LSM Internasional, dan pemerintah/lembaga donor pemerintah.
Fasilitas Pendukung Hasil/Result Enabling Facility BRG (BRG REF)
Kebakaran lahan gambut musiman membahayakan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia mengingat besarnya ancaman yang ditimbulkan terhadap kesehatan, lingkungan, dan perekonomian. Pada tahun 2015, lebih dari setengah juta orang harus dirawat di rumah sakit karena menderita infeksi saluran pernapasan akut akibat kabut yang dihasilkan kebakaran gambut. Kebakaran yang melanda 2,6 juta hektare kawasan hutan dan lahan gambut di pulau Kalimantan dan Sumatera menghasilkan 1,6 gigaton CO2, melebihi emisi CO2 tahunan negara-negara industri maju seperti Jerman, Prancis, dan lainnya. Kerusakan langsung dan tidak langsung menyebabkan kerugian ekonomi nasional yang diperkirakan sebesar 16 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 2% dari PDB tahunan Indonesia.
Mengingat pentingnya lahan gambut untuk mitigasi perubahan iklim, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2016 membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG). Tugas penting BRG di antaranya: mencegah kebakaran hutan terutama di wilayah lahan gambut dan merestorasi 2 juta hektare lahan gambut yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan. BRG mengidentifikasi 7 provinsi sebagai sasaran kegiatan pencegahan kebakaran dan restorasi lahan gambut yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Sejak didirikan pada tahun 2016, BRG mendapat dukungan dari Norwegia. Dukungan Pemerintah Norwegia kepada BRG adalah bagian dari kerja sama antara Norwegia dan Indonesia yang dilakukan tahun 2010 melalui Surat Minat (LOI) untuk mengurangi emisi yang diakibatkan penggundulan hutan serta degradasi lahan hutan dan gambut. Dukungan tersebut merupakan bagian dari program yang didukung mitigasi perubahan iklim internasional (berdasarkan Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim/UNFCCC) yang memanfaatkan bantuan internasional untuk mengatasi degradasi hutan di berbagai belahan dunia. Dukungan tersebut merupakan salah satu kontribusi terbesar dalam sejarah untuk mengurangi penggundulan hutan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Norwegia dan BRG telah meminta UNOPS untuk membuat mekanisme dukungan administratif yang dapat dimanfaatkan selama periode tertentu dan bersifat fleksibel guna mengelola bantuan keuangan dari Norwegia kepada BRG melalui pendirian Fasilitas Pendukung Hasil/Result Enabling Facility BRG (REF BRG). Mekanisme tersebut mencakup komponen pengelolaan kantor administrasi; pengelolaan layanan, pengadaan, dan hibah; serta komponen pengiriman.
Untuk mendukung REF BRG, UNOPS membuka lowongan kerja untuk posisi Ahli Teknis Pemetaan/ Inventarisasi KHG di BRG dengan masa kerja tujuh (7) hari dalam sebulan.





Duties and responsibilities
Under the general guidance of Deputy for Planning and Cooperation and under the management of the UNOPS Head of ISU, the Technical Expert - Peatland Hydrological Unit (PHU) is responsible for the following:
  1. Provide technical direction in peatland mapping, survey and soil classification:
  • Review transect data of survey for PHU inventory/mapping that was provided by consultant firms under BRG.
  • Advice consultant firms regarding regulation and policy related to peatland mapping, survey and soil classification.
  • Develop documents/reports which contain recommendation and input in peatland mapping, survey and soil classification.
       2. Monitor and supervise PHU inventory/mapping process:
  • Ensure the methodology used by consultant firms in accordance with Ministry of Environment and Forestry Regulation Number P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 Year 2017 on the Procedure of Inventory and Determination.
  • Supervise the survey conducted based on the BRG direction, related regulation and policy.
  • Supervise and monitor the soil mapping process in reconnaissance and detail scale.
       3. Work with BRG team and related government institution (MoEF, BBSDLP, etc.).

       4. Contribute to Knowledge Management and Knowledge Sharing:
  • Support the compilation of lessons learned as per defined reporting format.
  • Contribute to the dissemination and sharing of information, best practices and lessons learned for planning and knowledge building.
       5. Perform any other duties as required.

Tugas dan Tanggung Jawab

Menurut panduan umum Kepala Kelompok Kerja Bidang Perencanaan BRG dan manajemen Kepala Unit Dukungan Pelaksanaan/Implementation Support Unit (ISU) UNOPS, kandidat akan bertanggung jawab terhadap:
  1. Memberikan arahan teknis dalam pemetaan, survei, dan klasifikasi lahan gambut:
  • Menganalisis data transek untuk survei inventarisasi / pemetaan KHG yang disediakan oleh perusahaan konsultan di bawah BRG.
  • Memberikan masukan kepada perusahaan konsultan mengenai peraturan dan kebijakan yang terkait dengan pemetaan lahan gambut, survei dan klasifikasi tanah
  • Mengembangkan dokumen / laporan yang berisi rekomendasi dan masukan dalam pemetaan lahan gambut, survei dan klasifikasi tanah.
       2. Memantau dan mengawasi proses inventarisasi / pemetaan KHG
  • Memastikan metodologi yang digunakan oleh perusahaan konsultan sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.14 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 2/2017 Tahun 2017 tentang Prosedur Inventarisasi dan Penentuan.
  • Mengawasi survei yang dilakukan berdasarkan arahan BRG, peraturan dan kebijakan terkait.
  • Mengawasi dan memantau proses pemetaan tanah dalam skala tinjau dan detail
       3. Bekerjasama dengan tim BRG dan lembaga pemerintah terkait (KLHK, BBSDLP, dll)

       4. Berkontribusi pada ilmu dan pengetahuan:
  • Menyusun pembelajaran dari setiap laporan yang disusun;
  • Berkontribusi pada diseminasi dan berbagi informasi, praktik terbaik, dan pembelajaran untuk perencanaan dan pengembangan pengetahuan;
       5. Melakukan tugas-tugas lain yang diperlukan.






Treats all individuals with respect; responds sensitively to differences and encourages others to do the same. Upholds organizational and ethical norms. Maintains high standards of trustworthiness. Role model for diversity and inclusion.

Memperlakukan semua orang dengan rasa hormat; peka dalam menanggapi perbedaan, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.  Menjunjung tinggi norma organisasi dan kode etik.  Mempertahankan standar kejujuran yang tinggi.  Menjadi teladan dalam keberagaman dan inklusi.

Acts as a positive role model contributing to the team spirit. Collaborates and supports the development of others. For people managers only: Acts as positive leadership role model, motivates, directs and inspires others to succeed, utilizing appropriate leadership styles.

Memberi teladan yang baik untuk menumbuhkan semangat tim. Berkolaborasi dan mendukung perkembangan orang lain. Khusus manajer personalia: Memberi teladan kepemimpinan yang baik, memotivasi, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain untuk menjadi sukses dengan gaya kepemimpinan yang sesuai.

Demonstrates understanding of the impact of own role on all partners and always puts the end beneficiary first. Builds and maintains strong external relationships and is a competent partner for others (if relevant to the role).

Memahami pengaruh perannya terhadap para mitra dan selalu mengutamakan penerima manfaat akhir. Membangun dan memelihara hubungan eksternal yang kuat dan menjadi mitra yang kompeten (jika relevan dengan peran yang diemban).

Efficiently establishes an appropriate course of action for self and/or others to accomplish a goal. Actions lead to total task accomplishment through concern for quality in all areas. Sees opportunities and takes the initiative to act on them. Understands that responsible use of resources maximizes our impact on our beneficiaries.

Melakukan tindakan yang sesuai secara efisien untuk diri sendiri dan/atau orang lain guna mencapai tujuan. Mengambil tindakan untuk sepenuhnya menunaikan tugas dengan tetap mempertimbangkan kualitas di semua sektor. Pandai melihat peluang dan mampu menindaklanjutinya.  Memahami bahwa penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab akan memaksimalkan dampak terhadap penerima manfaat.

Open to change and flexible in a fast paced environment. Effectively adapts own approach to suit changing circumstances or requirements. Reflects on experiences and modifies own behavior. Performance is consistent, even under pressure. Always pursues continuous improvements.

Terbuka pada perubahan dan fleksibel dalam lingkungan yang dinamis. Menerapkan pendekatan yang efektif sesuai dengan perubahan kondisi atau kebutuhan. Mampu belajar dari pengalaman dan bersikap lebih baik. Memiliki kinerja yang konsisten sekalipun berada di bawah tekanan. Terus melakukan peningkatan.

Evaluates data and courses of action to reach logical, pragmatic decisions. Takes an unbiased, rational approach with calculated risks. Applies innovation and creativity to problem-solving.

Mampu mengevaluasi data dan tindakan agar dapat mengambil keputusan yang logis dan pragmatis.  Melakukan pendekatan yang rasional dan adil dengan memperhitungkan risiko. Menerapkan inovasi dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah.


Expresses ideas or facts in a clear, concise and open manner. Communication indicates a consideration for the feelings and needs of others. Actively listens and proactively shares knowledge. Handles conflict effectively, by overcoming differences of opinion and finding common ground.

Menyampaikan ide dan fakta secara jelas, singkat, dan terbuka.  Pola komunikasi menunjukkan kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mampu mendengarkan secara aktif dan membagikan pengetahuan secara proaktif. Menyelesaikan perselisihan secara efektif dengan mengatasi perbedaan pendapat dan mencapai mufakat.


Education:
  • Advanced university degree (Master's degree or equivalent) in Soil Science, Environment, Agricultural Land Resources survey, Geography or a related field is required.
  • Bachelor’s degree in in the above-mentioned areas in combination with additional two (2) years of relevant experience maybe accepted in lieu of the above degree.  
Experience:
  • Minimum of seven (7) years of work experience in mapping, peatland, forestry, environment, agriculture, or related works;
  • Good knowledge on soil science, mapping, forestry, peatland, environment, agriculture, or other related issues is preferred;
  • Experience as a Speaker and/or in publication for issues on soil science, mapping, forestry, peatland, environment, agriculture, or other related issues is preferred;
  • Experience in coordination or working with Ministry of Environment and Forestry, Geospatial Information Agency, Ministry of Agroforestry, and/or other relevant ministries is preferred;
  • Experience in monitoring and evaluation, project planning and implementation is preferred;
  • Proven analytical skills;
  • Experience in the usage of computers and office software packages (MS Office 2003 and/or newer versions); and
  • Prior UN experience is an asset.
Language:
  • Intermediate in English language and fluency in Indonesian language is required. Indonesian language includes "Bahasa"

Pendidikan:
  • Diutamakan memiliki gelar Master dalam ilmu Tanah, Lingkungan, survei Sumberdaya Lahan Pertanian, Geografi atau bidang terkait.
  • Gelar sarjana dalam bidang-bidang yang disebutkan di atas dikombinasikan dengan tambahan dua (2) tahun pengalaman kerja yang relevan dapat dipertimbangkan.

Pengalaman:

  • Minimum tujuh (7) tahun pengalaman kerja dalam pemetaan, lahan gambut, kehutanan, lingkungan, pertanian, atau pekerjaan terkait;
  • Lebih disukai memiliki pengetahuan yang baik tentang ilmu tanah, pemetaan, kehutanan, lahan gambut, lingkungan, pertanian, atau masalah terkait lainnya;
  • Lebih disukai berpengalaman sebagai Pembicara / dan / atau memiliki publikasi untuk isu-isu tentang ilmu tanah, pemetaan, kehutanan, lahan gambut, lingkungan, pertanian, atau masalah terkait lainnya ;
  • Lebih disukai berpengalaman dalam koordinasi atau bekerja dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Informasi Geospasial, Kementerian Agroforestri, dan / atau kementerian terkait lainnya;
  • Lebih disukai berpengalaman dalam pemantauan dan evaluasi, perencanaan dan implementasi proyek lebih disukai;
  • Terbukti memiliki kemampuan analisis yang baik;
  • Berpengalaman dalam menggunakan komputer dan paket perangkat lunak perkantoran (MS Office 2003 dan / atau versi yang lebih baru); dan
  • Memiliki pengalaman di organisasi PBB sebelumnya adalah aset.

Bahasa:
  • Wajib memiliki kemampuan Bahasa Inggris level menengah dan fasih berbahasa Indonesia.

Contract type: Local Individual contractor Agreement (LICA) Jenis kontrak: Perja...

This is a local position, therefore only nationals of duty station or appli...

No comments:

Post a Comment