INFORMASI UMUM
Jabatan: Spesialis bidang Pelibatan Masyarakat dan Kemitraan/Community Engagement (Kode: CE)
Nama Proyek : Enhancing the Protected Area Network in Sulawesi (E-PASS) for Biodiversity Conservation
Melapor Kepada : Koordinator Lapangan
Tempat Bertugas : Unit KPHK Tangkoko, BKSDA Sulawesi Utara
Lokasi Perjalanan Dinas : Sesuai Surat Perintah Tugas
Masa Tugas : Mulai Bulan April 2019 – Maret 2020 dan dapat diperpanjang mengacu pada evaluasi kinerja
LATAR BELAKANG
Sulawesi
(17.460.000 ha) adalah pulau terbesar ke-11 di dunia yang memiliki
keragaman flora dan fauna daratnya yang luar biasa signifikan di dunia
dengan berbagai ekosistem hutan yang mengesankan, dan mendukung
tingginya tingkat endemisme dan spesies – pada tingkat keanekaragaman
hayati. Meskipun ada 1,6 juta Ha dari 63 kawasan konservasi di seluruh
pulau, keanekaragaman hayati Sulawesi tetap sangat terancam dan cepat
mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh sejumlah ancaman manusia.
Perlindungan dan pengelolaan kawasan-kawasan konservasi (PAs) masih
belum memadai untuk mencegah perambahan yang luas dan kerusakan dalam
batas-batas PA, sementara daerah-daerah alami di luar batas-batas PA
bahkan telah lebih sering terdegradasi sebagai akibat dari pembalakan,
konversi, pertambangan, kebakaran dan berburu. Solusi jangka panjang
untuk melestarikan keanekaragaman hayati Sulawesi adalah perbaikan
sistem PA yang terintegrasi dengan baik ke lanskap sekitarnya, dengan
peningkatan kapasitas dan sumber daya keuangan untuk melindungi
keanekaragaman hayati dari ancaman yang sekarang dan masa depan. Tujuan
dari EPASS adalah untuk memperkuat efektivitas dan keberlanjutan
keuangan dari sistem kawasan konservasi Sulawesi untuk menanggapi akan
ancaman-ancaman yang ada secara global terhadap keanekaragaman hayati
yang signifikan. Tujuan ini akan dicapai melalui tiga komponen yang
saling berhubungan:
(1) Peningkatan kapasitas sistemik dan institusional untuk perencanaan dan pengelolaan dari system kawasan konservasi Sulawesi
(2) Kesinambungan keuangan dari system kawasan konservasi Sulawesi; dan
(3) Pengurangan ancaman dan tata kelola kerjasama terhadap capaian kawasan konservasi dan zona-zona penyangga sekitarnya.
Proyek
ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistem (KSDAE) Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Proyek ini secara khusus
berfokus pada tiga tempat penting, yaitu, Lore Lindu (217.992 ha) dan
Bogani Nani Wartabone (287.115 ha) Taman Nasional Tangkoko dan Kawasan
Konservasi Tangkoko (8665 ha), yang merupakan beberapa situs yang paling
penting bagi keanekaragaman hayati darat di Sulawesi .
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB:
Bekerja
sebagai tim dalam Unit Koordinasi Lapangan, dan bekerjasama dengan
Konsultan proyek (Nasional/Internasional), Sdr/i akan menyediakan
keahlian teknis yang berhubungan dengan pelibatan masyarakat dan
kemitraan dalam pengelolaan daerah penyangga, serta mengkoordinasikan
aktifitas dan implementasi proyek di tingkat tapak (kawasan konservasi).
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB:
- Bekerja sebagai tim pada Unit koordinasi Regional, dan bekerjasama dengan spesialis/tenaga ahli lokal/internasional, Sdr/i akan menyediakan keahlian teknis dan koordinasi bagi aktifitas dan implementasi proyek di tingkat tapak (kawasan).
- Berkoordinasi dan menyediakan dukungan teknis bagi pembentukan dan operasional tata kelola dan pengelolaan kawasan konservasi/daerah penyangga, melalui pembentukan kesepakatan komunitas dan komunitas peduli kawasan konservasi.
- Memantau dan mendukung pelaksanaan keberadaan komunitas Community Conservation Areas(CCAs) dan pembentukan sejumlah 13 komunitas di sekitar lokasi proyek.
- Mengkoordinasikan proses konsultasi dan memantau pembangunan dan implementasi rencana penggunaan lahan/tata ruang di tingkat Kabupaten, sebagaimana penandaan batas kawasan konservasi dan daerah penyangga.
- Menyediakan dukungan teknis bagi calon penerima hibah (petugas kawasan konservasi dan komunitas) dalam membangun proyek di tingkat lapangan yang akan dihibahkan oleh Proyek ini.
- Mendokumentasikan proses pembelajaran.
- Memberikan masukan bagi peningkatan kepedulian lingkungan dan peningkatan kapasitas pada sistem pengelolaan kawasan konservasi.
- Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh Manajer Proyek.
- Melapor pada National Project Managersesuai dengan jadwal yang ditentukan.
KUALIFIKASI
Kandidat memiliki pengalaman dan kualifikasi sebagai berikut :
- Lulusan Universitas di bidang Kehutanan, Manajemen Konservasi, Pengelolaan Lingkungan, Biologi, Geografi atau bidang lain yang relevan;
- Pendidikan dan atau pelatihan yang berkaitan dengan antara lain program operasi perlindungan hutan, pemantauan keanekaragaman hayati, penegakan hukum, dan pemberdayaan masyarakat sangat disarankan;
- Minimun 5 tahun pengalaman pada tugas teknis di tingkat resort/Taman Nasional/Kawasan konservasi dalam pelaksanaan aktivitas/proses, atau terlibat dalam proyek penguatan kapasitas pengelolaan kawasan konservasi;
- Terbukti memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, memverifikasi dan menganalisis informasi, serta menyelesaikan dan menunjukkan pekerjaan dengan tingkat ketepatan dan kualitas teknik yang tinggi;
- Berpengalaman dalam bekerja dengan pemerintah lokal, universitas, masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat;
- Mampu berkomunikasi efektif baik lisan dan tulisan, untuk mengkomunikasikan kerumitan informasi teknis baik pada khalayak teknis ataupun umum;
- Menunjukkan kemampuan untuk mengelola dan memotivasi masyarakat dalam lingkungan politik yang kompleks dan prestasi;
- Kemampuan yang baik dalam mengkonsep, presentasi dan pelaporan;
- Kemampuan interpersonal dan komunikasi, memiliki kepekaan budaya dan mampu untuk bekerja dalam lingkungan budaya yang majemuk;
- Pengetahuan bekerja dalam Bahasa Inggris lebih disukai, dan harus memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik;
- Mampu bekerja di bawah tekanan dan mematuhi jadwal;
- Mampu menghasilkan hasil yang berkualitas dalam waktu yang telah ditentukan.
Mohon meengirimkan lamaran lengkap via e-mail ke: rekrutmen.epass@gmail.comdan mencantumkan kode CE-EPASS Project pada subject email paling lambat tanggal 7 April 2019, dengan melampirkan:
- Surat Lamaran
- CV dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja
- Gaji yang diharapkan dan kompensasi atau manfaat-manfaat lainnya
- Daftar 3 refrensi (Nama, Jabatan, Hubungan dengan pelamar, Nomor kontak/HP)
Hanya kandidat terpilih akan dihubungi untuk wawancara

No comments:
Post a Comment