Overview
Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) merupakan Lembaga Wali Amanat Nasional (National Trust Fund) di bawah koordinasi
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang memiliki misi
mendukung target penurunan emisi Gas Rumah Kaca pemerintah sebesar 41% pada
tahun 2030. Dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, ICCTF membentuk sekretariat dengan fokus pada empat thematic windows, yaitu: mitigasi
berbasis lahan, adaptasi dan ketahanan, energi dan kelautan.
ICCTF menerima hibah dari mitra pembangunan internasional yang selanjutnya
disalurkan melalui proponent (mitra kerja) yang terdiri dari Lembaga Swadaya
Masyarakat lokal dan Universitas dalam bentuk kerja sama swakelola. Saat ini,
ICCTF menerima dana hibah yang berasal dari USAID dan UKCCU. Tercatat sejak
2010-2019, ICCTF memiliki 76 kegiatan yang tersebar di hampir seluruh provinsi
di Indonesia. Dari 76 kegiatan tersebut, 13 di antaranya masih berjalan (on
going) dan akan berakhir pada tahun 2019.
Keseluruhan progres dan capaian ICCTF baik di tingkat proponent maupun
ICCTF perlu dikelola dengan baik dalam satu sistem informasi dan basis data
yang memadai, sehingga progres dan capaian tersebut dapat ditampilkan secara real-time dan disajikan kepada pengambil
keputusan (MWA dan Bappenas). Untuk itu, keberadaan sistem informasi dan
database untuk program dan kegiatan ICCTF sangat diperlukan.
Saat ini pengelolaan data dan informasi yang ada belum dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. Pada tahun 2018, sistem monev ICCTF mulai dikembangkan
dengan dukungan GIZ. Namun sistem tersebut belum dapat digunakan secara
memadai, baik oleh ICCTF maupun proponent. Untuk melanjutkan pengembangan
sistem informasi tersebut, pada tahun 2019 ICCTF memutuskan untuk melakukan pengadaan
jasa konsultan terhadap satu orang programmer
yang dapat bekerja secara penuh (full-time)
untuk mengembangkan sistem informasi dan database tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab
Database
Officer bekerja di bawah pengarahan dari Planning, Monitoring and
Evaluation Manager ICCTF dan bertanggung-jawab untuk memastikan pengembangan
sistem informasi dan database ICCTF sehingga dapat digunakan secara memadai. Secara umum, Database
Officer memiliki tugas:
a.
Melakukan analisis terhadap sistem informasi yang
telah ada di ICCTF, serta analisis kebutuhan sistem informasi dan
database yang memadai dengan mengakomodir masukan dari Bappenas dan manajemen
sekretariat ICCTF.
b.
Mengembangkan sistem informasi dan database ICCTF
berbasis web, dengan menggunakan bahasa pemograman open source (PHP, MySQL).
c.
Mendesain peta situs (site map) untuk penyajian konten dan hasil analisis konten yang
terintegrasi dengan website ICCTF. Hasil analisis konten ditampilkan melalui
diagram, grafik dan bentuk visual lainnya.
d.
Mengembangkan Content
Management System yang mudah digunakan oleh user yang terdiri dari beberapa
layer, antara lain: admin, sekretariat ICCTF dan proponent.
e.
Menyusun pedoman (manual guideline) sistem
informasi serta memberikan pelatihan kepada user sesuai dengan kebutuhan.
f.
Melakukan entri data lama yang sebelumnya telah
dimiliki oleh ICCTF ke dalam sistem informasi yang telah dikembangkan.
g.
Melakukan tugas lain yang terkait dengan
pengelolaan sistem informasi dan database di lingkungan sekretariat ICCTF.
Keluaran (Output)
Keluaran dari
pengembangan sistem informasi dan database ICCTF adalah Sistem Informasi dan
Database kegiatan ICCTF yang dilakukan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun
2019, yang mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a.
Informasi rinci mengenai proyek ICCTF (nama, jumlah dana, lokasi, tujuan,
output proyek, potensi jumlah emisi GRK yang berhasil diturunkan, dan informasi
lain yang diperlukan sesuai dengan hasil diskusi)
b.
Informasi mengenai proponen (nama lembaga, alamat, penanggung jawab, dan
sebagainya)
c.
Kalkulator penghitungan karbon
d.
Peta lokasi sebaran proyek ICCTF
e.
Progres pencapaian indikator output kegiatan setiap proponen yang dapat
diisi langsung oleh proponen pada setiap triwulan
f.
Tampilan dashboard yang menampilkan agregat output dan capaian ICCTF dari
data yang telah di entri dalam bentuk infografis.
Kualifikasi
1.
Pendidikan minimal S1 (Sarjana) dengan latar pendidikan Teknik Informatika/
Ilmu Komputer yang berasal dari Universitas terkemuka
2.
Menguasai bahasa pemrograman PHP/ JavaScript dan database MySQL
3.
Menguasai PHP framework antara lain CodeIgniter / FuelPHP, dan sebagainya
4.
Memiliki pengalaman bekerja dalam bidang sistem informasi dan database
minimal 2 tahun
5.
Memiliki pengetahuan dalam konfigurasi CMS
6.
Memiliki kemampuan untuk mengembangkan aplikasi mobile (android) lebih
disukai
7.
Dapat bekerja sama dengan tim
8.
Mampu bekerja di luar jam kerja dan di bawah tekanan
Surat lamaran
beserta dokumen pendukung (Curriculum Vitae, Ijazah, Sertifikat) dapat
dikirimkan ke Sekretariat ICCTF melalui emaiI secretariat@icctf.or.id selambatnya
tanggal 20 Juni 2019..
No comments:
Post a Comment