Term Of Reference
Konsultan Tenaga Teknis Konstruksi
Rural Safe School
Initiative
(RSSI) Project
Maret – September 2014
A.
Latar Belakang
Unit Disaster Risk Management (DRM) Plan Indonesia akan mengimplementasikan proyek Sekolah Aman di Kabupaten Timor Tengah
Selatan (TTS) melalui Program Unit (PU)
Soe. Proyek ini akan dilakukan selama kurang
lebih 1 tahun terhitung sejak Desember 2013 sampai dengan November 2014. Proyek ini didanai oleh KOICA dan Daewoo serta didukung penuh oleh Plan Korea (KNO). Lokasi proyek ini adalah 5 Desa yang ada di wilayah kerja
Plan PU Soe di kabupaten TTS yaitu: DesaPili,
Taebone, Fatuulan, Falas Fatukopa
termasuk 5 Sekolah Dasar yang ada di desa yang sama: SD Tubleu, SD
Naeme, SD Besabnae, SD Tuafute dan SDI Falas
Secara umum implementasi proyek ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa wilayah kabupaten TTS adalah salah satu wilayah di propinsi NTT yang rawan terhadap
ancaman bencana khususnya tanah longsor, banjir, angin putting beliung dan kebakaran serta masih rendahnya pemahaman terhadap
kesiapsiaagan bencana oleh masyarakat. Selain itu kondisi bangunan sekolah yang perlu
mendapatkan perhatian lebih karena jauh dari pemenuhan standar sekolah aman
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah . Menjawab kenyataan dan kondisi ini, Plan Indonesia berupaya untuk memberikan kontribusi
melalui peningkatan kapasitas dari masyarakat yang tinggal di 5 desa tersebut dan khususnya
kepada anak-anak yang berada di 5 sekolah target proyek ini melalui aktifitas Pengurangan Risiko Bencana
(PRB) yang menitikberatkan
kepada pengenalan pentingnya sekolah aman. Selama proyek ini dijalankan Plan akan mengacu kepada standar tentang
implementasi Sekolah dan Madrasah Aman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah melalui BNPB yaitu dokumen Peraturan Kepala (Perka) BNPB No 4 tahun 2012. Melalui proyek ini juga, akan dipastikan
integrasi antara kegiatan yang ada di sekolah dengan kegiatan-kegiatan
masyarakat yang ada di desa, mengingat sekolah adalah bagian dari komunitas.
Salah satu komponen besar
dalam proyek ini adalah “retrofitting” bangunan sekolah dan perpustakaan.
Retrofiting adalah istilah yang dipakai dalam dunia konstruksi bangunan yang
berari “penguatan struktur bangunan”. Aktivitas retrofitting ini akan
didasarkan kepada hasil pengkajian struktur bangunan yang akan dilakukan oleh
pelaku professional yang memiliki keahlihan dan pengalaman dalam bidang ini. Sedangkan untuk pelaksanaan retrofitting itu
sendiri akan dilakukan oleh tukang bangunan lokal yang terseleksi dan diberikan
pelatihan dan orientasi khusus tentang standar-standar sekolah aman.
Dalam rangka mengawal, memonitor dan memastikan aktivitas
retrofitting ini bisa berjalan sesuai dengan harapan dan perencanaan, maka Plan
akan menggunakan jasa Konsultan Tenaga Teknis Konstruksi selama periode 7 bulan
terhitung sejak bulan Maret sampai dengan September 2014.
Perektrutan dan seleksi konsultan
tenaga teknis konstruksi ini akan diproses terhitung Januari – Februari 2014
dengan dukungan penuh tim HR&OD Plan Indonesia.
B.
Tujuan
Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab
penuh atas aktivitas konstruksi khususnya retrofitting bangunan sekolah dan
perpustakaan di sekolah target proyek RSSI.
C.
Ruang Lingkup Tugas Konsultan
Selama periode kontrak,
konsultan terpilih akan bertanggung jawab untuk hal-hal dibawah ini:
-
Melakukan review terhadap
hasil pengkajian struktur bangunan sekolah dan perpustakaan (design dan anggaran) di 5
sekolah target yang dihasilkan oleh tim assessment.
-
Terlibat langsung dan
memberikan masukan untuk seleksi tukang lokal untuk pekerjaan retrofitting di
sekolah target.
-
Melakukan pelatihan dan
orientasi kepada para tukang lokal terpilih tentang standar-standar
bangunan/retrofitting sekolah aman berdasar pada dokumen Peraturan Kepala
(Perka) BNPB No 4 tahun 2012.
-
Terlibat dalam proses
monitoring pengadaan material bahan konstruksi
-
Melakukan monitoring rutin
terhadap proses pekerjaan retrofitting di 5 sekolah target termasuk melakukan
supervisi kepada para tukang lokal
-
Melakukan kompilasi data
dan informasi dari para tukang lokal dan menyusun laporan rutin (mingguan)
progress kontrusksi kepada Supervisor Proyek RSSI
-
Melakukan komunikasi dan
koordinasi intensif dengan staf Plan yang bertanggung jawab atas proyek RSSI
D.
Lokasi Penugasan Konsultan
Lokasi penugasan konsultan adalah di Kabupaten
Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Adapun lokasi dan target utama dalam proyek ini
adalah 5 sekolah dasar yaitu:
|
Nama Kecamatan
|
Nama Desa
|
Nama Sekolah
|
|
Kec. KIE
|
Pili
|
SDG Pili
|
|
Kec. Fatukopa
|
Taebone
|
SD Tuafutu
|
|
Kec. KIE
|
Fatuulan
|
SD Naeme
|
|
Kec. KIE
|
Falas
|
SDI Falas
|
|
Kec. Fatukopa
|
Fatukopa
|
SD Tubleu
|
E.
Periode penugasan dan jadwal aktivitas utama
Periode pekerjaan konsultasi ini adalah 7
bulan, terhitung sejak Maret 2014 sampai dengan September 2014
Adapun jadwal akvitivitas utama pekerjaan
konsultan adalah sebagai berikut:
|
No
|
Uraian
Aktivitas
|
Periode
pelaksanaa
|
|
1.
|
Melakukan review terhadap hasil pengkajian
struktur bangunan sekolah dan perpustakaan (design dan anggaran) di 5
sekolah target yang dihasilkan oleh tim assessment
|
Februari 14- Maret 14
|
|
2.
|
Terlibat langsung dan memberikan masukan
untuk seleksi tukang lokal untuk pekerjaan retrofitting di sekolah target
|
Feb 14
|
|
3.
|
Melakukan pelatihan dan orientasi kepada para
tukang lokal terpilih tentang standar-standar bangunan/retrofitting sekolah
aman berdasar pada dokumen Peraturan Kepala (Perka) BNPB No 4 tahun 2012
|
Maret 14
|
|
4.
|
Terlibat dalam proses
monitoring pengadaan material bahan konstruksi
|
Maret – April 14
|
|
5.
|
Melakukan monitoring
rutin terhadap proses pekerjaan retrofitting di 5 sekolah target termasuk
melakukan supervisi kepada para tukang lokal
|
Maret – Agustus 14
|
|
6.
|
Melakukan kompilasi data
dan informasi dari para tukang lokal dan menyusun laporan rutin (mingguan)
progress kontrusksi kepada Supervisor Proyek RSSI
|
Maret- Agustus 14
|
|
7.
|
Melakukan komunikasi dan
koordinasi intensif dengan staf Plan yang bertanggung jawab atas proyek RSSI
|
Feb-Agustus 14
|
|
8
|
Membantu tugas2 lain
yang di berikan oleh PUM PU SoE.
|
Feb- Agustus 14
|
|
|
|
|
Selama periode kontrak, konsultan akan
disupervisi langsung oleh Supervisor Proyek RSSI Plan Indonesia yang berada di
Program Unit (PU) Soe
F.
Persyaratan dan kualifikasi konsultan
1.
Perorangan/individu dengan
latar belakang engineer
2.
Memiliki pengalaman dalam
membuat gambar dan design bangunan seperti sekolah dan perpustakaan
3.
Memiliki pengalaman
terlibat dalam proyek konstruksi kurang lebih 3 tahun
4.
Memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang pengurangan risiko bencana
5.
Mengetahui dan mengenal
kebijakan dan standar sekolah aman di Indonesia khususnya dokumen Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Peraturan
Kepala (Perka) No 4 tahun 2012
6.
Memiliki keahlian
komunikasi dan dapat bekerja dengan tim
G.
Prosedur Seleksi
Pelamar yang memenuhi persyaratan diatas dapat
mengirimkan surat lamaran melalui email kepada Departement Human Resources Plan
Indonesia (HRD.Indonesia@plan- international.org) dan di cc-ed kepada programdrm@yahoo.com , dengan subject: Konsultan
tenaga teknis konstruksi RSSI.
Dengan
dokumen pendukung seperti:
-
Curiculum vitae
-
2 surat keterangan
referensi yang menerangkan tentang pengalaman dan keterlibatan pelamar pada
proyek konstruksi
-
Fee yang diharapkan per
bulan

No comments:
Post a Comment