YAPPIKA-ActionAid (YAA) menjadi lead organisasi
dalam pengelolaan Program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil untuk Pendidikan
Inklusif dan Berkualitas di Indonesia (Promoting Civil Society-led
Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia). Dalam
program ini YAA bermitra dengan 3 organisasi lokal, yaitu GEMAWAN di Kabupaten
Sambas, SOLUD di Kabupaten BIMA, dan Yayasan Bahtera di Kabupaten Sumba Barat.
Dan mendapatkan dukungan dari European Union (EU).
Program ini bertujuan untuk mempromosikan tata
kelola dan akuntabilitas yang baik di sektor pendidikan di Indonesia, sejalan
dengan pencapaian indikator #4 dariSustainable Development Goals (SDGs)
melalui keterlibatan masyarakat sipil yang aktif dalam proses pembangunan
publik. Sementara tujuan khususnya adalah untuk memperkuat dan meningkatnya
kerjasama antara organisasi masyarakat sipil dengan Pemerintah
Daerah untuk secara efektif mengimplementasikan inisiatif untuk
terwujudnya pendidikan inklusif dan berkualitas di 3 kabupaten, yaitu: (1)
Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat); (2) Kabupaten Bima (Nusa Tenggaran Barat),
dan (3) Kabupaten Sumba Barat (Nusa Tenggara Timur). Program ini
diharapkan mampu memberikan manfaat untuk 151.100 anak usia sekolah dasar
dari kelompok miskin dan terpinggirkan, termasuk anak penyandang disabilitas dan
putus sekolah melalui penguatan tata kelola dan akuntabilitas bidang
pendidikan di 3 kabupaten.
Program ini akan melakukan kerja-kerja advokasi yang
fokus untuk mempengaruhi dan memantau proses perencanaan dan penganggaran
sektor pendidikan (infrastruktur, beasiswa, dan isu-isu lain seperti kualitas
guru), memperbaiki tata kelola anggaran infrastruktur pendidikan, monitoring
pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) termasuk penggunaannya secara layak
oleh keluarga, serta aktif melacak anak-anak putus sekolah dari keluarga miskin
untuk kembali bersekolah.
Dengan demikian, ada kebutuhan untuk mendapatkan data
yang lebih akurat serta melakukan advokasi berbasis bukti, maka akan didahului
dengan agenda riset atau penelitian. Salah satu riset yang dipandang penting
adalah mengenai status tentang empat aspek pendidikan yaitu anggaran pendidikan
dan belanja pendidikan, tata kelola dana infrastruktur sekolah, Data Pokok
Pendidikan (DAPODIK) dan kepatuhannya terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pendidikan, implementasi dan cakupan Kartu Indonesia Pintar/KIP, serta data
lain yang terkait aspek pendidikan dasar. Data terkait aspek pendidikan dasar
tersebut adalah jumlah anak putus sekolah, jumlah anak usia pendidikan dasar
yang difabel, status keaktifan komite sekolah, status unit penanganan pengaduan
pelayanan publik di tingkat kabupaten khususnya untuk layanan pendidikan dasar,
kebijakan di tingkat nasional dan kabupaten, serta adanya organisasi masyarakat
sipil, komunitas sekolah, maupun multipihak yang mengusung isu pendidikan dasar
di level kabupaten.
Penyusunan instrumen riset tematik “Tata Kelola
Penggunaan Dana Infrastruktur Sekolah” serta “Validasi Data Pokok Pendidikan
(DAPODIK) dan kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan”
akan dilakukan oleh konsultan tenaga ahli yang berbeda. Hasil dari 2 riset
tematik tersebut nantinya akan diintegrasikan ke dalam output pekerjaan
Konsultan Penyusunan Baseline Riset Pendidikan Dasar.
Riset baseline ini bertujuan untuk
menghimpun informasi dasar sebelum Program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil
untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas di Indonesia dimulai. Data ini
kemudian digunakan sebagai pembanding untuk memperkirakan dampak program
setelah berakhirnya periode implementasi program.
Tujuan Baseline Riset Pendidikan Dasar
1.
Menghimpun berbagai informasi dasar terkait program
dari tiga wilayah program, yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Bima, dan
Kabupaten Sumba Barat.
2.
Menjadi instrumen pembanding antara kondisi target
sasaran sebelum dan setelah program dilaksanakan berdasarkan indikator di
dokumen project logframe.
Lingkup Kerja
Konsultan terpilih akan melaksanakan pekerjaan:
1.
Melakukan penyusunan instrumen baseline riset
yang mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan gender dan memperhatikan
pengarusutamaan inklusif dalam sektor pendidikan dasar di Indonesia,
2.
Melakukan analisa data anggaran pendidikan dan belanja
pendidikan, implementasi dan cakupan Kartu Indonesia Pintar/KIP, jumlah anak
putus sekolah, jumlah anak usia pendidikan dasar yang difabel, status keaktifan
komite sekolah, status unit penanganan pengaduan pelayanan publik di tingkat
kabupaten khususnya untuk layanan pendidikan dasar, kebijakan di tingkat
nasional dan kabupaten, serta adanya organisasi masyarakat sipil, komunitas
sekolah, maupun multipihak yang mengusung isu pendidikan dasar di level
kabupaten.
3.
Mengintegrasikan hasil analisa data hasil riset Tata
Kelola Penggunaan Dana Infrastruktur Sekolah dan riset DAPODIK serta
menyusunnya menjadi satu kesatuan laporan analisa riset baseline.
4.
Mengikuti pembahasan dan menyampaikan presentasi dalam
diskusi berkenaan dengan instrumen dan pelaporan riset ini.
5.
Memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas untuk
staf program YAPPIKA-ActionAid terkait dengan pelaksanaan penyusunan baseline
riset pendidikan dasar termasuk persiapan pengumpulan data yang akan dilakukan
oleh staf program YAPPIKA-ActionAid bersama dengan 3 mitra lokal dan enumerator
lokal.
Kualifikasi
Kualifikasi yang dibutuhkan untuk Konsultan meliputi:
1.
Lulusan S1/S2 dari semua jurusan yang relevan
diantaranya Pendidikan, Studi Pembangunan, Ilmu Sosial dan Antropologi, dan
Kebijakan Publik.
2.
Memiliki kemampuan menguasai metodologi
penelitian dan pengalaman dalam melakukan (menyusun, melaksanakan atau membuat
pelaporan) riset aksi.
3.
Memiliki kemampuan menguasai instrumen analisa gender,
gender equity, dan inklusif dalam pembangunan
4.
Memiliki pengalaman dan kapasitas dalam
melakukan analisis dan penulisanhasil penelitian diutamakan yang
memiliki pengalaman riset dan monitoring evaluasi program pembangunan di sektor
pendidikan dasar.
Jadwal
·
1.
Publikasi Umum
:
12 Juni 2018
2.
Pengiriman Surat Ketertarikan Konsultan
: paling lambat tanggal 27 Juni 2018
3.
Panel Evaluasi
:
28 Juni 2018
4.
Pengumuman Konsultan Terpilih
:
28 Juni 2018
5.
Pembahasan Agenda bersama konsultan
terpilh : 2 Juli 2018
Pengiriman Dokumen
Kandidat konsultan diharapkan mengirimkan
dokumen:
·
1.
Surat Ketertarikan dan Ketersediaan (Cover Letter
Confirming Interest and Availability)
2.
Melengkapi Form Konsultan Individu
3.
Curriculum Vitae
4.
Salary History
Dokumen dikirimkan ke:
National Project Coordinator
Project Promoting Civil Society led-Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia
YAPPIKA-ActionAid
Jalan Pedati Raya No. 20 RT 007/009 Jakarta Timur 13350, Indonesia
T: +62 (21) 8191623 F: +62 (21) 8500670
Project Promoting Civil Society led-Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia
YAPPIKA-ActionAid
Jalan Pedati Raya No. 20 RT 007/009 Jakarta Timur 13350, Indonesia
T: +62 (21) 8191623 F: +62 (21) 8500670
dengan subjek email KONSULTAN BASELINE
[NAMA]
Lampiran TOR & Template Proposal dapat diunduh di
bawah ini:
https://drive.google.com/
No comments:
Post a Comment