Sunday, June 24, 2018

Vacancy: Konsultan Penyusunan BASELINE Riset Pendidikan Dasar


YAPPIKA-ActionAid (YAA) menjadi lead organisasi dalam pengelolaan Program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas di Indonesia (Promoting Civil Society-led Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia). Dalam program ini YAA bermitra dengan 3 organisasi lokal, yaitu GEMAWAN di Kabupaten Sambas, SOLUD di Kabupaten BIMA, dan Yayasan Bahtera di Kabupaten Sumba Barat. Dan mendapatkan dukungan dari European Union (EU).

Program ini bertujuan untuk mempromosikan tata kelola dan akuntabilitas yang baik di sektor pendidikan di Indonesia, sejalan dengan pencapaian indikator #4 dariSustainable Development Goals (SDGs) melalui keterlibatan masyarakat sipil yang aktif dalam proses pembangunan publik. Sementara tujuan khususnya adalah untuk memperkuat dan meningkatnya kerjasama antara organisasi masyarakat sipil dengan Pemerintah Daerah untuk secara efektif mengimplementasikan inisiatif untuk terwujudnya pendidikan inklusif dan berkualitas di 3 kabupaten, yaitu: (1) Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat); (2) Kabupaten Bima (Nusa Tenggaran Barat), dan (3) Kabupaten Sumba Barat (Nusa Tenggara Timur). Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk 151.100 anak usia sekolah dasar dari kelompok miskin dan terpinggirkan, termasuk anak penyandang disabilitas dan putus sekolah melalui penguatan tata kelola dan akuntabilitas bidang pendidikan di 3 kabupaten.
Program ini akan melakukan kerja-kerja advokasi yang fokus untuk mempengaruhi dan memantau proses perencanaan dan penganggaran sektor pendidikan (infrastruktur, beasiswa, dan isu-isu lain seperti kualitas guru), memperbaiki tata kelola anggaran infrastruktur pendidikan, monitoring pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) termasuk penggunaannya secara layak oleh keluarga, serta aktif melacak anak-anak putus sekolah dari keluarga miskin untuk kembali bersekolah.
Dengan demikian, ada kebutuhan untuk mendapatkan data yang lebih akurat serta melakukan advokasi berbasis bukti, maka akan didahului dengan agenda riset atau penelitian. Salah satu riset yang dipandang penting adalah mengenai status tentang empat aspek pendidikan yaitu anggaran pendidikan dan belanja pendidikan, tata kelola dana infrastruktur sekolah, Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dan kepatuhannya terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan, implementasi dan cakupan Kartu Indonesia Pintar/KIP, serta data lain yang terkait aspek pendidikan dasar. Data terkait aspek pendidikan dasar tersebut adalah jumlah anak putus sekolah, jumlah anak usia pendidikan dasar yang difabel, status keaktifan komite sekolah, status unit penanganan pengaduan pelayanan publik di tingkat kabupaten khususnya untuk layanan pendidikan dasar, kebijakan di tingkat nasional dan kabupaten, serta adanya organisasi masyarakat sipil, komunitas sekolah, maupun multipihak yang mengusung isu pendidikan dasar di level kabupaten.
Penyusunan instrumen riset tematik “Tata Kelola Penggunaan Dana Infrastruktur Sekolah” serta “Validasi Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dan kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan” akan dilakukan oleh konsultan tenaga ahli yang berbeda. Hasil dari 2 riset tematik tersebut nantinya akan diintegrasikan ke dalam output pekerjaan Konsultan Penyusunan Baseline Riset Pendidikan Dasar.
Riset baseline  ini bertujuan untuk menghimpun informasi dasar sebelum Program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas di Indonesia dimulai. Data ini kemudian digunakan sebagai pembanding untuk memperkirakan dampak program setelah berakhirnya periode implementasi program.
Tujuan Baseline Riset Pendidikan Dasar
1.    Menghimpun berbagai informasi dasar terkait program dari tiga wilayah program, yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Sumba Barat.
2.    Menjadi instrumen pembanding antara kondisi target sasaran sebelum dan setelah program dilaksanakan berdasarkan indikator di dokumen project logframe.
Lingkup Kerja
Konsultan terpilih akan melaksanakan pekerjaan:
1.    Melakukan penyusunan instrumen baseline riset yang mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan gender dan memperhatikan pengarusutamaan inklusif dalam sektor pendidikan dasar di Indonesia,
2.    Melakukan analisa data anggaran pendidikan dan belanja pendidikan, implementasi dan cakupan Kartu Indonesia Pintar/KIP, jumlah anak putus sekolah, jumlah anak usia pendidikan dasar yang difabel, status keaktifan komite sekolah, status unit penanganan pengaduan pelayanan publik di tingkat kabupaten khususnya untuk layanan pendidikan dasar, kebijakan di tingkat nasional dan kabupaten, serta adanya organisasi masyarakat sipil, komunitas sekolah, maupun multipihak yang mengusung isu pendidikan dasar di level kabupaten.
3.    Mengintegrasikan hasil analisa data hasil riset Tata Kelola Penggunaan Dana Infrastruktur Sekolah dan riset DAPODIK serta menyusunnya menjadi satu kesatuan laporan analisa riset baseline.
4.    Mengikuti pembahasan dan menyampaikan presentasi dalam diskusi berkenaan dengan instrumen dan pelaporan riset ini.
5.    Memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas untuk staf program YAPPIKA-ActionAid terkait dengan pelaksanaan penyusunan baseline riset pendidikan dasar termasuk persiapan pengumpulan data yang akan dilakukan oleh staf program YAPPIKA-ActionAid bersama dengan 3 mitra lokal dan enumerator lokal.
Kualifikasi
Kualifikasi yang dibutuhkan untuk Konsultan meliputi:
1.    Lulusan S1/S2 dari semua jurusan yang relevan diantaranya Pendidikan, Studi Pembangunan, Ilmu Sosial dan Antropologi, dan Kebijakan Publik.
2.    Memiliki kemampuan menguasai metodologi penelitian dan pengalaman dalam melakukan (menyusun, melaksanakan atau membuat pelaporan) riset aksi.
3.    Memiliki kemampuan menguasai instrumen analisa gender, gender equity, dan inklusif dalam pembangunan
4.    Memiliki pengalaman dan kapasitas dalam melakukan analisis dan penulisanhasil penelitian diutamakan yang memiliki pengalaman riset dan monitoring evaluasi program pembangunan di sektor pendidikan dasar.
Jadwal
·       
1.    Publikasi Umum                                                    : 12 Juni 2018
2.    Pengiriman Surat Ketertarikan Konsultan       : paling lambat tanggal 27 Juni 2018
3.    Panel Evaluasi                                                         : 28 Juni 2018
4.    Pengumuman Konsultan Terpilih                            : 28 Juni 2018
5.    Pembahasan Agenda bersama konsultan terpilh    : 2 Juli 2018
Pengiriman Dokumen
Kandidat konsultan diharapkan mengirimkan dokumen:
·       
1.    Surat Ketertarikan dan Ketersediaan (Cover Letter Confirming Interest and Availability)
2.    Melengkapi Form Konsultan Individu
3.    Curriculum Vitae
4.    Salary History
Dokumen dikirimkan ke:
National Project Coordinator
Project Promoting Civil Society led-Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia
YAPPIKA-ActionAid
Jalan Pedati Raya No. 20 RT 007/009 Jakarta Timur 13350, Indonesia
T: +62 (21) 8191623 F: +62 (21) 8500670
dengan subjek email KONSULTAN BASELINE  [NAMA]
Lampiran TOR & Template Proposal dapat diunduh di bawah ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1Fq2XkhLA9HANFgAaI-5cJ3E723ozjoaV?usp=sharing

No comments:

Post a Comment