Pendahuluan
YAPPIKA-ActionAid (YAA) menjadi lead organisasi
dalam pengelolaan Program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil untuk Pendidikan
Inklusif dan Berkualitas di Indonesia (Promoting Civil Society-led
Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia). Dalam
program ini YAA bermitra dengan 3 organisasi lokal, yaitu GEMAWAN di Kabupaten
Sambas, SOLUD di Kabupaten BIMA, dan Yayasan Bahtera di Kabupaten Sumba Barat.
Dan mendapatkan dukungan dari European Union (EU).
Program ini bertujuan untuk mempromosikan tata
kelola dan akuntabilitas yang baik di sektor pendidikan di Indonesia, sejalan
dengan pencapaian indikator #4 dari Sustainable Development Goals (SDGs)
melalui keterlibatan masyarakat sipil yang aktif dalam proses pembangunan
publik. Sementara tujuan khususnya adalah untuk memperkuat dan
meningkatnya kerjasama antara organisasi masyarakat sipil dengan Pemerintah
Daerah untuk secara efektif mengimplementasikan inisiatif untuk
terwujudnya pendidikan inklusif dan berkualitas di 3 kabupaten, yaitu: (1)
Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat); (2) Kabupaten Bima (Nusa Tenggaran Barat),
dan (3) Kabupaten Sumba Barat (Nusa Tenggara Timur). Program ini diharapkan mampu
memberikan manfaat untuk 151.100 anak usia sekolah dasar dari kelompok miskin
dan terpinggirkan, termasuk anak penyandang disabilitas dan putus sekolah
melalui penguatan tata kelola dan akuntabilitas bidang pendidikan di 3
kabupaten.
Program ini akan melakukan kerja-kerja advokasi yang fokus
untuk mempengaruhi dan memantau proses perencanaan dan penganggaran sektor
pendidikan (infrastruktur, beasiswa, dan isu-isu lain seperti kualitas guru),
memperbaiki tata kelola anggaran infrastruktur pendidikan, monitoring pelaksanaan
Kartu Indonesia Pintar (KIP) termasuk penggunaannya secara layak oleh keluarga,
serta aktif melacak anak-anak putus sekolah dari keluarga miskin untuk kembali
bersekolah.
Untuk mendapatkan data yang lebih akurat serta
melakukan advokasi berbasis bukti, maka akan didahului dengan kegiatan kajian
tematik. Salah satu riset yang dipandang penting adalah mengenai tata kelola
penggunaan dana infrastruktur sekolah dalam rangka penyediaan infrastruktur
sekolah yang lebih baik dan layak bagi siswa.
Data yang diolah oleh YAA, pada tahun 2018,
berdasarkan data dari Kemendikbud, jumlah sekolah rusak (sedang dan berat)
tingkat nasional adalah 17,65%. Sementara untuk wilayah program ini, di Sumba
Barat mencapai 45%; Kabupaten Bima (34%) dan Kabupaten Sambas (23%). Dalam
penyelesaian sekolah rusak tersebut masih belum optimal. Beberapa hal yang
menyebabkan hal tersebut adalah (1) belum atau tidak ada pedoman
pengelolaan pada tingkat daerah; (2) Data Potensi Pendidikan (Dapodik) yang
tidak akurat, sehingga tidak tepat sasaran; (3) tidak adanya roadmap
penyelesaian sekolah rusak di nasional dan daerah; dan (4) rendahnya tingkat
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana infrastruktur pendidikan di
tingkat satuan pendidikan atau sekolah.
Hal yang menjadi latar belakang riset ini adalah masih
cukup tingginya sekolah, rendahnya alokasi anggaran pendidikan untuk kebutuhan
infrastruktur, buruknya tata kelola dana rehabilitasi sekolah, dan minimnya
sarana untuk anak disabilitas dan anak perempuan.
Dalam setiap tahapan tata kelola penggunaan dana
infrastruktur pendidikan di sekolah tersebut, kajian tematik ini akan berfokus
untuk menemukan 5 aspek utama, yakni: 1. Persoalan; 2. Titik Rawan; 3. Praktik
Baik; 4. Aktor; 5. Dampak.
Tujuan Riset
·
1.
Mendapatkan informasi sejauhmana pengelolaan dana
infrastruktur pendidikan di tingkat sekolah dan daerah meliputi persoalan,
titik rawan/kritis dalam penggunaannya, praktek baik, aktor/stakeholder kunci
yang terlibat, dan dampak yang dirasakan dari proses yang berlangsung.
2.
Mendapatkan masukan untuk rekomendasi kebijakan
perbaikan tata kelola penggunaan dana infrastruktur pendidikan di sekolah agar
tepat sasaran terutama dalam hal penyediaan sarana yang inklusif dan dapat
diakses termasuk untuk anak usia sekolah kelompok rentan dan penyandang
disabilitas.
Lingkup Kerja
Konsultan tenaga ahli akan melaksanakan
pekerjaan:
1.
Melakukan review instrumen riset Tata
Kelola Dana Infrastruktur Pendidikan yang telah disusun oleh YAPPIKA-ActionAid.
2.
Memberikan masukan dan catatan atas instrumen tersebut
serta melakukan penyempurnaan instrumen untuk menjadi panduan pengumpulan data
di lapangan bagi mitra lokal di 3 kabupaten.
3.
Melakukan analisis data hasil riset dan bersama dengan
tim YAPPIKA-ActionAid melakukan penyusunan laporan hasil.
4.
Mengikuti pembahasan dan menyampaikan presentasi dalam
diskusi berkenaan dengan instrumen dan pelaporan riset ini.
5.
Memfasilitasi peningkatan kapasitas untuk staf program
di YAPPIKA-Action terkait dengan proses pelaksanaan kajian tematik tata kelola
penggunaan dana infrastruktur pendidikan di sekolah.
Kualifikasi
Kualifikasi yang dibutuhkan untuk Konsultan meliputi:
1.
Lulusan S1/S2 dari semua jurusan yang relevan
diantaranya Pendidikan, Studi Pembangunan, Ilmu Sosial dan Antropologi, dan
Kebijakan Publik.
2.
Memiliki kemampuan menguasai metodologi
penelitian dan pengalaman dalam melakukan (menyusun, melaksanakan atau membuat
pelaporan) riset aksi.
3.
Memiliki pengalaman dan kapasitas dalam
melakukan analisis dan penulisan hasil penelitian diutamakan
yang memiliki pengalaman riset dan monitoring evaluasi program pembangunan di
sektor pendidikan dasar.
Jadwal
·
1.
Pengiriman Surat Ketertarikan
Konsultan : pali ng
lambat tanggal 27 Juni 2018
2.
Panel
Evaluasi :
28 Juni 2018
3.
Pengumuman Konsultan
Terpilih :
28 Juni 2018
4.
Pembahasan Agenda bersama konsultan
terpilh : 2 Juli 2018
Pengiriman Dokumen
Kandidat konsultan diharapkan mengirimkan
dokumen:
·
1.
Surat Ketertarikan dan Ketersediaan (Cover Letter
Confirming Interest and Availability)
2.
Melengkapi Form Konsultan Individu
3.
Curriculum Vitae
4.
Salary History
Dokumen dikirimkan ke:
National Project Coordinator
Project Promoting Civil Society led-Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia
YAPPIKA-ActionAid
Jalan Pedati Raya No. 20 RT 007/009 Jakarta Timur 13350, Indonesia
T: +62 (21) 8191623 F: +62 (21) 8500670
Project Promoting Civil Society led-Initiatives for Inclusive and Quality Education in Indonesia
YAPPIKA-ActionAid
Jalan Pedati Raya No. 20 RT 007/009 Jakarta Timur 13350, Indonesia
T: +62 (21) 8191623 F: +62 (21) 8500670
dengan subjek email KONSULTAN TAKOLA [NAMA]
Lampiran TOR & Template Proposal dapat diunduh di
bawah ini:
https://drive.google.com/
No comments:
Post a Comment